Dendam Soal Lahan Parkir, Korban Tuduh Pelaku Penikaman Beraksi atas Perintah AS
Korban penikaman di Jalan Binjai, KM 15, Desa SM Diski, Saut Halomoan Siagian alias Keling menduga, kedua pria bernama Chandra dan Guntur, yang telah menikam dirinya merupakan orang suruhan AS.
Dijelaskan Saut lagi, peristiwa yang dialaminya diduga kuat karena motif dendam atas lahan parkir yang kini dikuasainya.
“Mereka itu dendam. Mereka suruhan AS, ketua OKP SM Diski. Mereka mau merebut kembali lahan parkir,” ucapnya, Senin (8/12/2025).
Ini bukan kali pertama. Menurut Saut, ia sudah tiga kali didatangi orang suruhan AS dan memintanya keluar dari lahan parkir tersebut.
“Jadi ini karena lahan parkir. Sebelumnya sudah tiga kali konflik. Sebelumnya AS membawa anggotanya, salah satunya si Guntur itu. Kira-kira dua minggu lalu. Waktu itu mereka datang ramai-ramai mengusir saya dari lahan parkir,” tuturnya.
Permintaan itu ditolak Saut lantaran merasa bahwa ia memiliki hak bekerja sebagai petugas parkir di lokasi tersebut.
Baca Juga : Usai Tikam Petugas Parkir, Dua Pria Jadi Sasaran Amukan Warga hingga Tewas
Saut pun mengaku telah bekerja mengelola parkir di lahan yang saat ini selama satu bulan belakangan. Ia juga mengaku menguasai lahan tersebut dengan cara baik-baik.
“Saya jaga parkir di situ kurang lebih sebulan. Sebelumnya memang pihak mereka. Mereka bukan warga sini, kami putra setempat, wajar kalau kami yang bekerja di situ. Kami minta secara baik-baik,” katanya.
Menurut Saut, ia sudah mengajak AS bernegosiasi terkait lahan parkir itu. Namun, AS menolak negosiasi dan kerja sama tersebut.
“Kita bukan nggak mau kerja sama dengan AS. Kita sudah negosiasi dengan AS, tapi AS tidak mau. Sudah pernah kami rayu, kami bujuk. Tapi, AS bersikeras bilang tidak mau,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi terkait laporan Saut belum memberi jawaban.
Diberitakan sebelumnya, dua pria tewas dihakimi warga di Jalan Medan Binjai, KM 15, Desa SM Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (7/12/2025).
Keduanya bernama Chandra dan Guntur. Mereka awalnya ingin menyerang Saut Halomoan Siagian alias Keling menggunakan pisau.






