Dekranasda Langkat Ikuti Inacraft 2025, Kenalkan Potensi Kerajinan Daerah
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Langkat turut hadir dalam pameran kerajinan tangan daerah terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025, yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Langkat, Nur Elly Heriani Rambe, menyampaikan, pameran INACRAFT 2025 mengusung tema “From Smart Village to Global Market” dengan slogan “Sustainability and Collaboration”.
Baca Juga: Sekda Langkat Tekankan Pentingnya Teknologi Informasi dalam Tata Kelola Pemerintahan
Pameran ini diikuti oleh 1.100 pengusaha UMKM dan bertujuan untuk mempromosikan produk kerajinan daerah Indonesia, memperluas pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional.
Pameran ini mencatatkan total peserta sebanyak 1.061 stand, dengan 729 peserta individu, 199 stand dari Kementerian/Dinas, 25 stand dari BUMN, dan 19 stand peserta dari luar negeri.
Dekranasda Langkat memamerkan berbagai produk kerajinan daerah unggulan, seperti Tas Kulit Ular (Anugrah Exotic) dari Kecamatan Sawit Seberang, Tas Rajut (Beekabags), Aksesoris Kawat Tembaga dan Batu Alam (Jekajud) dari Kecamatan Stabat, serta Kain Ecoprint dari Brandan Barat, yang berhasil menarik perhatian pengunjung.
Selama pameran berlangsung, produk-produk dari Kabupaten Langkat terjual dengan baik, mencapai transaksi sekitar Rp 40 juta.
“Ini adalah upaya untuk memperkenalkan dan memajukan ekonomi kreatif di Langkat, khususnya sektor kriya (kerajinan tangan),” kata Nur Elly.
Ia juga menambahkan bahwa masih banyak potensi produk ekonomi kreatif di Langkat yang perlu pengembangan dan pendampingan untuk dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Pameran INACRAFT 2025 dibuka oleh Istri Wakil Presiden RI, Ibu Selvi Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. Acara ini menjadi peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan daya saing dan memasuki pasar global.






