Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Dari SMKN 2 Balige ke 7 Kampus Luar Negeri, Kisah Irvan Manurung Buktikan Prestasi Tak Kenal Batas

Dari SMKN 2 Balige ke 7 Kampus Luar Negeri, Kisah Irvan Manurung Buktikan Prestasi Tak Kenal Batas

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Indonesia. Irvan Manurung, siswa SMK Negeri 2 Balige jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran, berhasil lolos seleksi masuk ke tujuh universitas ternama di luar negeri.

Dibaca Juga : Banjir Bandang Terjang Barus, Jembatan Penghubung Tiga Desa di Tapteng Ambrol!

Siswa berusia 18 tahun ini membagikan rasa syukurnya setelah menerima pengumuman kelulusan dari masing-masing kampus tujuan.

“Senang, terharu, dan bersyukur banget. Bisa tembus ke tujuh universitas luar negeri adalah salah satu pencapaian terbesar dalam hidupku sejauh ini,” kata Irvan saat dihubungi MISTAR, Sabtu (19/4/2025).

“Rasanya semua kerja keras, doa, dan dukungan selama ini benar-benar terbayar,” ujarnya lebih lanjut. Berikut daftar tujuh universitas luar negeri yang menerima Irvan antara lain Claremont McKenna College (International Relations), dan New York University (Business and Technology Management).

Kemudian, University of British Columbia (Faculty of Arts), Yonsei University (Liberal Arts), dan Eastern Washington University (Science in Business Administration).

Selanjutnya, London School of Economics and Political Science (Business and Management), dan Zurich University of the Arts (Bachelor of Arts in Theatre).

Irvan mengaku masih mempertimbangkan kampus tujuan akhir. Ia menilai setiap universitas memiliki keunggulan tersendiri, baik dari sisi program studi, lingkungan belajar, maupun prospek masa depan.

“Sebagian universitas menawarkan beasiswa. Aku juga sedang mengikuti seleksi beasiswa luar negeri seperti GKS (Global Korea Scholarship),” ucap Irvan.

Ia menambahkan bahwa proses finalisasi sedang berlangsung dan pilihannya sudah mulai mengerucut.

Perjuangan dan Konsistensi

Perjalanan Irvan menuju kesuksesan ini bukan tanpa tantangan. Ia melakukan riset mendalam terkait universitas dan program studi, menjaga prestasi akademik, serta aktif dalam berbagai kegiatan.

Persiapan bahasa Inggris dilakukan secara mandiri, termasuk latihan intensif untuk tes IELTS dan SAT selama 4–6 bulan.

“Yang paling penting, aku tetap konsisten walaupun capek atau sempat ngerasa nggak cukup baik,” ujarnya.

Irvan juga mengasah kemampuan menulis esai secara otodidak. Ia sempat gagal beberapa kali, namun menjadikan hal itu sebagai pengalaman berharga.

Manajemen waktu dan menjaga kesehatan mental menjadi tantangan terbesar yang harus ia atasi. “Capek secara fisik dan mental itu pernah banget, terutama kalau udah ngerasa stuck. Belum lagi saat harus menghadapi penolakan atau rasa minder. Tapi aku belajar untuk tetap jalan, fokus ke proses dan percaya sama usaha sendiri,” tuturnya.

Aktif di Luar Sekolah

Selain berprestasi di bidang akademik, Irvan juga aktif di luar sekolah. Ia pernah menjadi School Ambassador di salah satu radio di Kabupaten Toba (2022–2024).

Ia juga mengikuti lomba puisi Bahasa Prancis tingkat nasional dalam rangka Francophonie 2025 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Prancis di Indonesia.

Menutup perbincangan, Irvan menyampaikan harapannya agar pengalaman kuliah di luar negeri tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bisa dibawa pulang untuk kemajuan masyarakat.

Dukungan dan Pesan Sang Ibu

Sang ibu, L. Hutapea (39), memberikan dukungan penuh terhadap setiap langkah anaknya. “Apapun yang jadi pilihan Irvan, itu sudah yang terbaik buat dia,” ujar ibunya. Ia juga berpesan agar Irvan tetap berserah kepada Tuhan dan tidak lelah belajar. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan