Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Sering Cekcok Soal Nganggur, Pria di Langkat Tewas Dibacok Mertuanya

Sering Cekcok Soal Nganggur, Pria di Langkat Tewas Dibacok Mertuanya

Pembacokan tersebut terjadi setelah keduanya terlibat cekcok akibat korban yang tidak memiliki pekerjaan, yang sudah lama memicu ketegangan di antara mereka.

Seorang pria berinisial FS (27) tewas dibacok oleh mertuanya, GS (41), di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga: Dekranasda Langkat Ikuti Inacraft 2025, Kenalkan Potensi Kerajinan Daerah

Kejadian ini terjadi di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, yang berawal dari cekcok antara korban dan pelaku. Salah satu pemicu seringnya perselisihan adalah karena korban tidak bekerja.

Menurut Kasat Reskrim Polres Binjai, Iptu Rino Heriyanto, sebelum kejadian, korban sempat mengamuk dan mengancam akan menghajar orang yang mendekatinya.

Saat pelaku dan anaknya pergi menyemprot tanaman jagung, pelaku pulang untuk mengambil air minum. Sekitar pukul 08.25 WIB, pelaku mendengar ancaman dari korban dan segera memanggil korban keluar rumah. Tanpa peringatan, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan membacok korban di tangan, leher, dan kaki.

Korban yang terluka parah tewas di lokasi meskipun sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian setelah kejadian.

Rino mengungkapkan bahwa hubungan antara korban dan pelaku memang sudah sering tegang, dengan masalah utama karena korban tidak memiliki pekerjaan tetap.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan motif lain yang bisa memicu tindakan kekerasan tersebut. Pelaku saat ini sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat masih terguncang dengan peristiwa tragis ini. Polisi mengimbau warga untuk selalu menyelesaikan masalah secara damai dan menghindari kekerasan dalam keluarga.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan