Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Juga Sediakan Skrining Kejiwaan

Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Juga Sediakan Skrining Kejiwaan

Sebagai bagian dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dalam rangka ulang tahun Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), masyarakat kini juga bisa menjalani skrining kejiwaan di puskesmas.

Kepala Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, dr. Ovi Norfiana, MKM, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan mental ini dapat dilakukan melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).

Baca Juga: Pemerintah Resmi Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis, Begini Cara Daftarnya

“Skrining kejiwaan dilakukan dengan metode Self Reporting Questionnaire (SRQ) dan Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) melalui aplikasi ASIK,” ujar dr. Ovi saat dihubungi, Selasa (11/2/2025).

Dibantu Petugas Puskesmas

Peserta yang ingin menjalani skrining kejiwaan akan mendapatkan bantuan dari petugas di masing-masing puskesmas. Aplikasi ASIK ini juga telah terhubung dengan SATUSEHAT Mobile.

“Dalam skrining mandiri di SATUSEHAT, ada empat pertanyaan terkait kesehatan mental. Kemudian, petugas akan mengajukan pertanyaan tambahan melalui aplikasi ASIK,” jelas dr. Ovi.

Ia menegaskan bahwa ASIK bukan aplikasi terpisah, melainkan alat yang digunakan dalam program CKG dan diintegrasikan dengan berbagai pertanyaan skrining lainnya.

Fasilitas Pemeriksaan di Puskesmas

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi, mengakui bahwa tidak semua puskesmas memiliki alat pemeriksaan yang lengkap.

“Sekitar 60 persen puskesmas telah memiliki peralatan yang memadai. Sementara itu, sekitar 40 persen lainnya masih mengalami keterbatasan,” kata Endang.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Jika suatu puskesmas belum memiliki alat yang dibutuhkan, dinas kesehatan setempat akan memberikan arahan agar masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan pemeriksaan.

“Jika di puskesmas tertentu belum tersedia alatnya, pasien dapat dirujuk ke puskesmas lain atau laboratorium yang memiliki fasilitas tersebut. Pemerintah juga berkomitmen untuk melengkapi alat kesehatan dalam 2-3 tahun ke depan,” tutupnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan