Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Calon Pengantin Wanita di Taput Larikan Mahar Rp 20 Juta, Pihak Keluarga Kecewa

Calon Pengantin Wanita di Taput Larikan Mahar Rp 20 Juta, Pihak Keluarga Kecewa

Seorang calon pengantin wanita di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), berinisial IS (22) dilaporkan membawa kabur uang mahar (sinamot) sebesar Rp 20 juta.

Peristiwa ini terjadi setelah acara martumpol yang digelar pada Sabtu (4/1/2025), di mana keluarga kedua belah pihak sepakat besaran mahar yang diserahkan oleh calon mempelai laki-laki.

Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, menjelaskan bahwa setelah acara martumpol, IS meminta agar uang mahar tersebut ditransfer ke orang tuanya yang berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Tiga Terminal Angkutan Umum di Kota Padangsidimpuan Tidak Berfungsi dengan Baik

Pelaku berdalih bahwa uang tersebut diperlukan untuk ongkos orang tuanya ke Sumut menjelang hari pernikahan. Namun, setelah uang ditransfer, diketahui bahwa dana tersebut justru masuk ke rekening pribadi IS.

Pada sore hari, IS berpamitan dengan keluarga calon pengantin pria, mengaku hendak mengambil barang untuk acara pernikahan.

Namun, setelah itu, pelaku tidak kembali dan diduga melarikan diri ke Kota Binjai, tempat di mana ia sebelumnya bekerja sebagai petugas koperasi.

Pihak keluarga calon mempelai pria kemudian melanjutkan pencarian. Pada Senin (13/1/2025), keluarga calon pengantin pria yang juga seorang polisi, secara tidak sengaja menemukan IS di kantor Bea Cukai Belawan, Medan, saat ia tengah mengurus persyaratan untuk bekerja di Malaysia. IS kemudian dibawa ke Polrestabes Medan.

Baca Juga: Pegawai Honor Padangsidimpuan Terancam Kehilangan Pekerjaan, Ini Penyebabnya

Setelah dilakukan mediasi, keluarga dari pihak wanita menggantikan uang Rp 20 juta yang telah dibawa kabur pelaku.

Uang tersebut dikembalikan pada 14 Januari, dan laporan yang diajukan keluarga calon pengantin pria pun dicabut. IS kemudian dilepaskan oleh pihak kepolisian setelah keluarga sepakat menyelesaikan masalah ini secara damai.

Kejadian ini sempat menghebohkan warga setempat, namun akhirnya berakhir dengan penyelesaian antara kedua belah pihak.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan