Bupati Tapteng Pastikan Peringatan Banjir Bandang Aek Sirahar Benar, Bukan Hoaks!
Debit Sungai Aek Sirahar yang mengalir ke wilayah Kecamatan Andam Dewi dan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), kemarin malam sempat meningkat hingga dua meter dan sudah memasuki permukiman warga.
Dibaca Juga : Bupati Simalungun dan Tapteng Gerak Cepat! Turun Langsung ke Tukka Serahkan Bantuan Korban Banjir Bandang
Kenaikan secara tiba-tiba itu dipicu karena wilayah Tapteng sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (6/12/2025) pukul 17.00 WIB hingga Minggu (7/12/2025).
Kondisi ini membuat warga di kedua kecamatan itu merasa waswas karena sebelumnya ada status waspada potensi banjir bandang yang diinformasikan Manajer Pembangkit Listrik Tenaga Air Energi Sakti Sentosa (PLTA ESS) Sipulak.
Potensi banjir bandang itu akibat longsor di atas turbin PLTA ESS Sipulak di Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), yang lokasinya tepat berada di atas Kecamatan Andam Dewi dan Barus.
Menurut Abdul Akhir Manullang, warga Siabal-Abal, Kelurahan Pasar Batu Gerigis, Kecamatan Barus, situasi kemarin malam saat debit Sungai Aek Sirahar sempat meningkat hingga dua meter dan sudah memasuki permukiman membuat warga merasa waswas.
“Saat kondisi air semalam meningkat mencapai dua meter, warga sudah ada yang meninggalkan rumahnya dan memilih mengungsi mencari lokasi yang aman,” katanya.
Menanggapi hal ini, Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, kembali mengingatkan agar warga Kecamatan Barus dan Andam Dewi tetap siaga dan waspada.
“Kami sudah sampaikan terutama di daerah yang dilintasi Aek Sirahar agar tetap siaga dan waspada terhadap potensi banjir dari aliran Sungai Aek Sirahar ini,” ujar Masinton, didampingi Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, saat menyalurkan bantuan di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Minggu (7/12/2025).
Masinton menjelaskan, di bagian hulu Sungai Aek Sirahar terdapat PLTA ESS Sipulak di Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbahas, yang bendungannya atau debit airnya sudah sangat besar karena longsoran.
“Jadi peringatan dini selalu kita sampaikan. Itu bukan informasi hoaks, tetapi sebagai sebuah peringatan dini agar kita tetap siaga, kalau bisa dievakuasi,” ucapnya.
Masinton menambahkan, walaupun warga tetap bertahan di sepanjang aliran bantaran Sungai Aek Sirahar, mereka harus tetap memantau pergerakan arus air sungai tersebut.
Sementara itu,dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Bandara FL Tobing Pinangsori Tapteng, menyampaikan waspada hujan sedang hingga hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Tapteng, Sibolga, dan sekitarnya pada siang hingga malam hari nanti.
Dibaca Juga : Peduli Warga Terisolir, Kapolres Langkat Turun Langsung Salurkan Bantuan di Pematang Cengal
Mereka juga mengeluarkan peringatan dini cuaca Sumatera Utara tanggal 7 Desember 2025 pukul 01.10 WIB yang berpotensi terjadi hujan sedang–lebat disertai kilat (petir) dan angin kencang pada pukul 01.30 WIB di Kabupaten Tapteng: Manduamas, Sirandorung, dan Andam Dewi.






