Bulog Siantar Capai Rekor: 2,6 Juta Kg Gabah Petani Diserap hingga November 2025
Perum Bulog Kantor Cabang Pematangsiantar mencatat penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani di wilayah kerjanya mencapai 2.605.460 kilogram sejak September hingga 9 November 2025.
Dibaca Juga : Inilah 13 SMA Negeri Paling Berprestasi 2025 Versi Puspresnas, Wajib Jadi Acuan Masuk SPMB 2026
Angka tersebut menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Pematangsiantar, Aryo Wibisono, mengatakan penyerapan gabah dilakukan di sejumlah kabupaten di wilayah kerja Bulog Pematangsiantar.
“Total penyerapan GKP mencapai 2.605.460 kilogram. Penyerapan terbesar berasal dari Kabupaten Toba dan Tapanuli Utara,”Minggu (9/11/2025).
Aryo merinci, realisasi penyerapan gabah pada September sebanyak 351.764 kilogram, Oktober sebesar 1.420.971 kilogram, dan November hingga kini mencapai 832.725 kilogram.
Ia menjelaskan, penugasan pengadaan gabah tahun ini akan berlangsung hingga Desember 2025. Selanjutnya, Bulog akan kembali mendapat mandat baru untuk tahun anggaran 2026.
“Mengingat salah satu program Asta Cita Presiden adalah mewujudkan swasembada pangan nasional, besar kemungkinan program penyerapan gabah akan terus berlanjut pada tahun depan,” terangnya.
Aryo juga menegaskan, Bulog Pematangsiantar akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk menjaga kelancaran distribusi dan penyerapan gabah petani.
Dibaca Juga : Simalungun Perkuat Sinergi Perlindungan Perempuan dan Anak, Layanan Korban Kini Lebih Terintegrasi
“Kami mengimbau petani agar tidak khawatir. Penyerapan gabah tetap berlanjut sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional,” tuturnya.






