Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Brimob Bersihkan Masjid Syuhada Pascabanjir, Azan Kembali Bergema di Aceh Tamiang

Brimob Bersihkan Masjid Syuhada Pascabanjir, Azan Kembali Bergema di Aceh Tamiang

Pasca-dilanda banjir bandang pada 26–27 November 2025, aktivitas di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, sempat lumpuh total. Bencana ini tidak hanya berdampak pada perekonomian dan aktivitas masyarakat, tetapi juga mengganggu kegiatan keagamaan. Ibadah salat Subuh, Zuhur, Asar, hingga Magrib di Masjid Syuhada sempat tidak dapat dilaksanakan.

Bahkan, suara azan yang biasanya berkumandang setiap Subuh, siang, dan sore hari sempat terhenti selama lebih dari dua minggu. Salah seorang petugas Masjid Syuhada turut mengisahkan kondisi tersebut. Beruntung, lanjut dia, personel Brimob dan kepolisian setempat berupaya membersihkan masjid yang kian digenangi lumpur.

“Sebelumnya, lumpur di dalam masjid itu setinggi lutut. Aktivitas sama sekali tidak ada, sound system (pengeras suara) yang biasa digunakan untuk azan juga rusak. Beruntung, pihak Polri datang membantu, mulai dari pembersihan lumpur hingga perbaikan sound system,” ujarnya, Kamis (18/12/2025) malam.

Sementara itu, Komandan Pasukan Brimob I Korps Brimob, Brigjen Pol Anang Sumpena, mengatakan pembersihan Masjid Syuhada serta pemberian bantuan sumur bor dan sound system berawal dari keinginan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Brigjen Anang, saat Kapolri berkunjung ke Aceh Tamiang, hatinya tergerak melihat kondisi daerah tersebut yang sangat memprihatinkan, terutama tempat-tempat ibadah yang sama sekali belum dapat digunakan masyarakat.

Baca juga : Bantu Korban Banjir Aceh Tamiang, Pemkab Sergai Kirim 5 Truk Logistik dan Dana Rp100 Juta

“Waktu beliau berkunjung pertama kali, pada Kamis, 11 Desember 2025, ke Kabupaten Aceh Tamiang, kami melaporkan bahwa masyarakat tidak dapat melaksanakan ibadah salat Jumat. Dari situ, Bapak Kapolri memerintahkan kami untuk membersihkan Masjid Syuhada yang ada di belakang kita ini pada hari Kamis sebelum beliau meninggalkan Aceh Tamiang,” ujar Anang.

Menindaklanjuti perintah tersebut, personel gabungan dari Pas Brimob I, Sat Brimob Polda Aceh, yang dibantu masyarakat setempat serta pengurus masjid, melakukan pembersihan Masjid Syuhada. Tidak hanya itu, personel Brimob juga memanggil tukang sumur bor untuk mengaktifkan kembali sumur bor yang sempat rusak di lokasi.

“Awalnya kami tidak yakin bisa terlaksana, tetapi syukur alhamdulillah atas rida Allah, air mengalir pada pukul 23.30 WIB. Kemudian masjid benar-benar bersih pada pukul 02.30 WIB, sehingga saat kunjungan kedua Bapak Kapolri ke Aceh Tamiang pada 12 Desember 2025, Masjid Syuhada sudah dapat melaksanakan salat Jumat,” tuturnya.

Atas permintaan masyarakat dan pengurus masjid yang ingin bertemu Kapolri, pada Jumat, 12 Desember 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali datang ke lokasi untuk menemui warga di Masjid Syuhada. Pada kesempatan yang hampir bersamaan, sejumlah warga juga meminta bantuan sound system untuk keperluan azan, lantaran perangkat sebelumnya rusak.

Mendengar permintaan tersebut, Kapolri langsung mengiyakan dan memberikan bantuan berupa sebuah mesin genset serta sound system untuk digunakan di Masjid Syuhada. Namun, karena terkendala teknis, peralatan tersebut belum dapat langsung digunakan.

“Sehingga AKBP Zaki, atas perintah Bapak Aslog Kapolri, datang ke sini untuk menghidupkan sound system di Masjid Syuhada. Pengeras suara dipasang tiga hari yang lalu. Syukur alhamdulillah, hari ini azan Magrib sudah berkumandang dan kita sudah sama-sama melaksanakan salat Magrib,” ujar Brigjen Pol Anang Sumpena mengakhiri.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan