Malam ini, Bocah asal Nisel yang Diduga Dianiaya Jalani Pengobatan di RS Bhayangkara Medan
Seorang bocah berusia 10 tahun asal Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang diduga korban penganiayaan oleh anggota keluarganya menjalani pengobatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Rabu (12/2/25) malam.
Menurut informasi yang beredar, bocah tersebut awalnya ditemukan dalam kondisi lemah dan penuh luka oleh warga yang kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Polisi yang menerima laporan segera bertindak dengan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga malam ini, kondisi korban masih dalam pemantauan tim medis di RS Bhayangkara Medan. Pihak kepolisian juga telah mulai melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku serta motif di balik dugaan penganiayaan tersebut. Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk memperjelas kejadian yang menimpa bocah malang tersebut.
Baca juga : Tabrak Lansia, Dokter Rutan Tanjung Gusta Diadili di PN Medan
Kasus ini mendapat perhatian dari masyarakat, yang berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal. Sementara itu, keluarga korban berharap agar anak mereka segera pulih dan mendapatkan keadilan atas kejadian yang menimpanya.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan NS Mareti Laia, salah seorang dari tim Angkatan Muda Sisingamangaraja XII Medan (AMS) yang mendampingi korban menjalani pengobatan.
“(Korban) sudah di RS Bhayangkara (untuk menjalani) pengobatan,” katanya saat dikonfirmasi Mistar melalui sambungan seluler.
Pria yang akrab disapa Martin ini pun mengatakan pengobatan yang dilakukan hari ini sebagai upaya pemulihan terhadap korban.
“Agar bisa pulih dan layaknya anak normal seperti biasanya jika memungkinkan dengan hasil pemeriksaan penunjang medis,” ujarnya.
Diketahui, dalam kasus ini, Polres Nisel telah menetapkan seorang tersangka berinisial D yang merupakan tante korban. Akibat dugaan penganiayaan tersebut, korban diduga mengalami patah kaki permanen






