Bobby Sebut 21 Kabupaten/Kota di Sumut Ajukan Pembangunan Sekolah Rakyat

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengungkapkan bahwa ada 21 Kabupaten/Kota di Sumut yang telah mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat. Program ini dianggap sebagai upaya penting untuk memberantas kemiskinan melalui pendidikan.

“Saya sudah laporkan, dari 33 kabupaten/kota, ada 21 yang sudah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat. Pemprov mendukung penuh bagaimana memutus rantai kemiskinan dengan cara pendidikan,” ungkap Bobby saat kunjungan kerja Menteri Sosial di Medan, Jumat (11/4/2025).

Bobby menambahkan bahwa beberapa kabupaten/kota di Sumut tidak dapat mengajukan program ini karena terkendala masalah pembebasan lahan.

Baca Juga: Empat Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Sumut, Kata Mensos Risma

“Sisanya bukan tidak mau, tapi karena keterbatasan pemilikan lahan. Sesuai arahan menteri, lahan yang dibutuhkan minimal 5-6 hektar. Beberapa daerah masih terkendala masalah aset sehingga belum bisa mengajukan Sekolah Rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bobby menyebutkan bahwa beberapa bupati di Sumut bersemangat untuk melakukan pembebasan lahan, sehingga diharapkan tahun depan mereka dapat mengajukan Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial.

“Beberapa bupati berkomitmen untuk melakukan pembebasan lahan tahun ini agar tahun depan bisa mendapatkan jatah Sekolah Rakyat dari Kemensos. Mereka sangat semangat,” tambahnya.

Baca Juga:

Kebakaran Hebat di Siantar Satu Rumah dan Dua Motor Ludes, Warga Selamat

Dalam kesempatan itu, Bobby juga membeberkan bahwa Pemprov Sumut sudah mendampingi 3 kabupaten dan 3 kota yang telah memenuhi persyaratan lahan untuk mendapatkan jatah Sekolah Rakyat.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

“Untuk 21 kabupaten yang mengajukan, mudah-mudahan Sumut bisa mendapat 6 jatah Sekolah Rakyat. Kami sudah mendampingi surat dari 3 kota dan 3 kabupaten yang lahannya sudah sesuai persyaratan,” kata Bobby.

Tujuan dari program Sekolah Rakyat adalah untuk menyediakan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Dengan dukungan penuh dari Pemprov Sumut, diharapkan pembangunan sekolah-sekolah ini dapat terlaksana dengan baik.