Analisasumut.com
Beranda AKTUAL BMKG Peringatkan Gelombang 4 Meter Ancam Perairan Nias hingga 30 Juli

BMKG Peringatkan Gelombang 4 Meter Ancam Perairan Nias hingga 30 Juli

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di wilayah perairan sekitar Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung selama periode Senin, 28 Juli 2025 hingga Rabu, 30 Juli 2025 .

Peringatan tersebut mencakup sejumlah zona laut seperti Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, perairan barat Nias, serta perairan barat Kepulauan Batu. BMKG menghimbau agar pelaut serta nelayan meningkatkan kewaspadaan selama periode tersebut .

Baca juga : Demokrat Tepis Terlibat Isu Ijazah Jokowi

Dalam keterangannya, Prakirawan BMKG Maritim Kelas II Belawan, Rizky Fadhillah, menyampaikan bahwa perahu nelayan perlu berhati‑hati jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang sekitar 1,25 meter. Sementara untuk kapal tongkang, waspadai kondisi angin hingga 16 knot dengan gelombang 1,5 meter. Untuk kapal feri, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan jika angin mencapai 21 knot dan gelombang hingga 2,5 meter .

Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi sebesar 1,25–2,5 meter di wilayah perairan barat Sumatera Utara, perairan timur Nias, dan zona perairan Kepulauan Batu selama periode yang sama .

BMKG menekankan pentingnya memperhatikan informasi cuaca resmi dan panduan keselamatan pelayaran, serta memonitor perkembangan kondisi laut guna mengantisipasi risiko terhadap aktivitas laut di kawasan tersebut.

Gelombang tinggi hingga 4 meter diperkirakan menerjang perairan Kepulauan Nias dalam tiga hari ke depan, yakni mulai Senin (28/7/2025) hingga Rabu (30/7/2025). Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Peringatan dini, tinggi gelombang 2,5–4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Nias, dan perairan barat Kepulauan Batu,” kata Prakirawan BMKG Kelas II Maritim Belawan, Rizky Fadhillah, dalam siaran pers, Minggu (27/7/2025).

BMKG mengimbau para pelaut dan nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat berlayar di kawasan tersebut.

“Perahu nelayan diimbau waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Kapal tongkang juga diimbau waspada apabila kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter,” ujar Rizky.

Khusus kapal feri, ia juga mengingatkan agar berhati-hati jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang hingga 2,5 meter.

Selain itu, BMKG juga memprediksi gelombang setinggi 1,25–2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Sumatera Utara, perairan timur Kepulauan Nias, dan perairan Kepulauan Batu.

“Kondisi sinoptik angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara ke arah barat daya dengan kecepatan berkisar 4–25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur ke arah tenggara dengan kecepatan 4–30 knot,” ucap Rizky.

Kecepatan angin tertinggi, lanjut Rizky, tercatat di Laut Natuna utara, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, dan Samudera Hindia selatan hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan