BKD DPRD Siantar Bakal Panggil Robin Manurung, Diduga Pukul Mahasiswa
Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Pematangsiantar akan meminta klarifikasi Ketua Komisi I Robin Manurung atas dugaan pemukulan mahasiswa yang unjuk rasa. Bersamaan dengan itu permintaan keterangan dari pengadu juga dilaksanakan.
Dibaca Juga : Liburan Lebaran Seru di Ujung Danau Toba, Kunjungan Wisatawan Tetap Tinggi
Ketua BKD DPRD Pematangsiantar, Ramses Manurung mengatakan, sesuai tata tertib pihaknya juga bakal mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan peristiwa unjuk rasa penolakan Undang-Undang TNI itu. “Namun sebelum itu, kita konfirmasi dulu ke sekretariat soal suratnya. Karena harus ada dulu surat fisik yang bernomor baru bisa kita bergerak,” kata Ramses, Senin (7/4/2025).
Meski begitu Ramses mengakui telah mendapat informasi adanya pengaduan kepada Robin Manurung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun. “Surat softcopy, dikirim melalui foto lah,” ujarnya.
Sebelumnya video dugaan pemukulan yang dilakukan Robin Manurung beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Robin mengarahkan tangannya ke arah perut salah seorang mahasiswa.
Ketika itu, Robin tengah berada di depan kantor Sekretariat DPRD Pematangsiantar memantau jalannya unjuk rasa. Namun tiba-tiba situasi ricuh, mahasiswa dan pihak kepolisian dibantu Satpol PP saling dorong.
Tiga orang mahasiswa diamankan, salah satunya diduga mendapat pukulan dari Robin saat dibawa ke kantor sekretariat. Dia juga terdengar meneriaki mahasiswa itu sambil berkata ‘masukin masukin’.
Baca Juga:
Dibaca Juga ; Antisipasi Keramaian Lebaran, Polres Palas Gelar Peninjauan Keamanan di Objek Wisata
Robin diketahui telah dilaporkan BEM FE Universitas Simalungun ke Badan Kehormatan Dewan. Surat pengaduan disampaikan, Jumat (28/3/2025), dengan melampirkan potongan video pemukulan saat unjuk rasa lalu.
Artikel Terkait
