Beras Murah Ludes Diserbu Warga Siantar, 8 Ton Habis Terjual Hanya dalam 2 Hari
Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di delapan kecamatan Kota Pematangsiantar diserbu masyarakat. Selama dua hari, Senin–Selasa (11–12/8/2025), beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 8 ton ludes terjual.
Dibaca Juga : Pemkab Taput Awali Roadshow Kemerdekaan, Warga Diajak Rayakan dengan Sukacita
Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Laila Maulinda Nasution, mengatakan GPM menjadi salah satu langkah pengendalian inflasi, khususnya untuk komoditas beras yang berkontribusi besar pada inflasi daerah.
“Beras SPHP kemasan 5 kilogram sebanyak 1.600 karung habis terjual. Beras dijual Rp55 ribu per lima kilo,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Selain beras, GPM juga menyediakan bawang merah seharga Rp48–50 ribu per kilogram, cabai merah Rp25 ribu per kilogram, dan cabai rawit Rp34 ribu per kilogram.
Laila menyebut kegiatan ini merupakan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Perum Bulog Pematangsiantar, dan akan digelar kembali pada 25–26 Agustus 2025.
“Kita berkomitmen mendukung program pemerintah dalam stabilisasi harga dan pasokan pangan di Kota Pematangsiantar,” katanya mengakhiri.
Susi, salah seorang warga, mengaku senang bisa berbelanja di GPM meski tidak mendapatkan semua barang yang diinginkan. Menurutnya, harga beras di program ini jauh lebih murah dari harga pasar.
Dibaca Juga : Meski Menguntungkan, Warga Sidamanik Kompak Tolak Alih Fungsi Kebun Teh ke Sawit
“Kalau bisa, GPM ini diadakan setiap hari. Pasti masyarakat datang terus,” ujarnya sambil tersenyum di Kantor Kecamatan Siantar Marihat.






