Bencana banjir menerjang tiga lingkungan di satu kecamatan yang ada di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut)
Bencana banjir melanda tiga lingkungan di salah satu kecamatan di Kota Binjai, Sumatera Utara, mengakibatkan 807 jiwa terdampak. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam menyebabkan air sungai meluap dan merendam pemukiman warga.
Ketinggian air yang bervariasi hingga mencapai setengah meter membuat sejumlah rumah warga terendam, sehingga mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, akses jalan di beberapa titik turut terganggu akibat genangan air.
Pemerintah setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai langsung turun tangan untuk mengevakuasi warga dan memberikan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan lainnya. Upaya penanganan terus dilakukan guna meminimalkan dampak dari bencana ini.
Bencana banjir menerjang tiga lingkungan di satu kecamatan yang ada di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut). Sebanyak 807 jiwa pun terdampak banjir.
Melansir Antara, Rabu (15/1/2025), banjir terjadi di Lingkungan III, Lingkungan V dan Lingkungan VI, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan.
Banjir mengakibatkan 807 jiwa dari 169 kepala keluarga terdampak, kata Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati.
Dirinya mengatakan hujan deras yang terjadi pada Senin 13 Januari 2025 dini hari mengakibatkan debit air di tiga sungai mengalami peningkatan.
Banjir diakibatkan Sungai Bangkatan, Bingai dan Mencirim mengalami peningkatan debit air,” ujarnya.
Dirinya mengatakan berdasarkan laporan yang disampaikan tidak tidak ada korban jiwa serta jumlah pengungsi.
Tidak ada korban jiwa, tidak ada pengungsi, tidak ada yang luka-luka,” ucapnya.
Sampai saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya dan penanganan terhadap bencana banjir itu.
Saat ini di beberapa titik banjir mulai berangsur-surut, tim masih siaga di lokasi.
Penanganan bencana banjir di tiga lingkungan yang terdampak di Kota Binjai, Sumatera Utara, terus berlangsung. Pemerintah daerah bersama instansi terkait telah berupaya memberikan bantuan kepada 807 jiwa yang terdampak, termasuk menyediakan posko pengungsian, logistik, dan layanan kesehatan darurat.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perencanaan mitigasi bencana, termasuk perbaikan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan untuk mencegah dampak yang lebih besar di masa depan.
Baca juga : Polisi Gagalkan Peredaran 46 Kg Ganja, Dua Mahasiswa Terlibat
Harapannya, kondisi segera pulih, dan warga dapat kembali beraktivitas dengan normal. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat hingga dampak banjir ini tertangani sepenuhnya.