Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Begini Cara Bulog Jaga Kualitas Beras saat Lonjakan Penyerapan

Begini Cara Bulog Jaga Kualitas Beras saat Lonjakan Penyerapan

Menghadapi lonjakan penyerapan beras dalam negeri pada masa panen raya 2025, Perum Bulog menerapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga kualitas beras yang disimpan di gudang. Salah satu upaya utama adalah melakukan fumigasi secara rutin setiap beberapa bulan guna mencegah serangan hama seperti kutu pada beras.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menjelaskan bahwa perawatan berkala ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam memastikan beras tetap layak konsumsi hingga distribusi ke masyarakat. “Kami selalu melakukan perawatan namanya fumigasi, misalnya berapa bulan sekali, gitu. Dan itu biasanya kami lakukan rutin memang,” ujar Febby di Jakarta, Senin (17/3/2025) .

Selain fumigasi, Bulog juga melakukan modernisasi gudang di berbagai wilayah untuk memastikan kualitas beras tetap terjaga dalam jangka waktu lama . Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya volume penyerapan gabah dan beras dari petani yang mencapai angka signifikan selama musim panen raya.

Dengan kombinasi perawatan rutin dan peningkatan infrastruktur penyimpanan, Bulog berupaya memastikan bahwa beras yang diserap dari petani tetap dalam kondisi optimal hingga sampai ke tangan konsumen.

Perum Bulog telah mencatat pencapaian signifikan dalam penyerapan gabah dan beras oleh pemerintah. Hingga pertengahan Mei 2025, Bulog telah menyerap lebih dari 2,1 juta ton setara beras. Sebuah angka strategis yang menunjukkan peningkatan ketahanan pangan nasional.

Di tengah lonjakan penyerapan itu, Bulog berkomitmen untuk menjaga kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Pengawasan ketat dilakukan di setiap gudang penyimpanan melalui mekanisme pemeriksaan yang melibatkan surveyor independen.

Baca juga : Pesantren Darul Mursyid Raih Juara Umum II di Olimpiade Sains Hardiknas 2025

Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto mengatakan setiap beras yang masuk ke Gudang Bulog wajib melewati proses pemeriksaan kualitas secara menyeluruh dan melibatkan surveyor independen. Hal ini dilakukan untuk menjamin transparansi dan akurasi standar mutu.

“Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan,” kata Prihasto seperti dikutip Senin (19/5/2025).

Tidak hanya memastikan kualitas di awal penerimaan, Bulog juga menerapkan sistem pengelolaan perawatan secara berkala di gudang.

“Kami memiliki mekanisme perawatan rutin terhadap komoditas yang disimpan, sehingga mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga waktu distribusi,” ujarnya.

Langkah pengawasan dan perawatan terstruktur ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat. Di tengah meningkatnya angka penyerapan, Bulog tetap mengutamakan kualitas untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di Indonesia.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan