BBM Eceran Melonjak! Pemkot Padangsidimpuan Turun Tangan Gelar Razia Besar-Besaran
Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polres, Dinas Perizinan, Dinas Koperindag dan Bagian Perekonomian Kota Padangsidimpuan, melakukan razia terhadap penjual BBM eceran.
Dibaca Juga : YHHP Tak Kenal Hambatan: Tembus Desa Terisolir di Tapsel, Warga Disambut Bantuan dan Layanan Kesehatan Gratis
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota Padangsidimpuan Nomor: 000.5.3.1/3812/2025 sebagai upaya mencegah tingginya harga BBM eceran yang dikeluhkan warga Kota Padangsidimpuan, di tengah bencana alam yang terjadi di Sibolga, Tapteng dan Tapsel.
“Sebelumnya Pemerintah Kota Padangsidimpuan sudah mengimbau masyarakat melalui surat edaran yang telah ditempatkan di beberapa titik wilayah Kota Padangsidimpuan. Untuk itu, kita perlu turun langsung ke lapangan memastikan agar tidak terjadi lonjakan,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Zulkifli Lubis.
Dari beberapa titik di wilayah Kota Padangsidimpuan, pedagang BBM eceran yang ditemui petugas masih mematok harga bervariasi, yakni BBM jenis Pertalite mulai dari Rp15.000 hingga Rp20.000 per liter, dan Pertamax mencapai Rp23.000 per liter.
Zulkifli menambahkan, petugas juga melakukan pendataan (KTP/SIM) terhadap para pengecer guna memastikan bahwa mereka adalah warga Kota Padangsidimpuan serta memastikan tidak ada intervensi pihak luar daerah yang ingin mengambil keuntungan sepihak terkait harga BBM saat ini.
Dibaca Juga : Pansus PAD DPRD Simalungun Pacu Kinerja, Targetkan Laporan Final Tuntas Maret 2026
“Dalam kegiatan tersebut, kita tidak mengamankan barang bukti maupun pedagang eceran. Kita hanya memberikan imbauan agar warga dapat memperoleh kebutuhan minyak dengan harga terjangkau,” ujarnya.






