Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Baznas Tapsel Dorong Mustahik Jadi Muzakki, Zakat Produktif Ubah Hidup Warga

Baznas Tapsel Dorong Mustahik Jadi Muzakki, Zakat Produktif Ubah Hidup Warga

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menegaskan komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan melalui penyaluran zakat produktif. Langkah ini diharapkan dapat mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat).

Dibaca Juga : Senyum Warga Langkat: 51 Keluarga Kini Nikmati Listrik Gratis Setelah Bertahun-tahun Hidup dalam Gelap

Hal ini disampaikan Ketua Baznas Tapsel, Jon Sujani Pasaribu, dalam pelantikan pimpinan Baznas Tapsel di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Tapsel, Selasa (21/10/2025).

“Baznas Tapsel kini memfokuskan pada zakat produktif, karena ini cara paling efektif untuk menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.

Zakat: Pilar Ekonomi dan Ibadah

Jon menjelaskan bahwa zakat bukan hanya kewajiban agama yang masuk dalam rukun Islam, tetapi juga berfungsi sebagai pilar ekonomi mikro yang kuat.

“Zakat punya dua dimensi penting: spiritual dan sosial. Ini bisa memutar roda perekonomian jika dikelola dengan benar,” katanya.

Baznas Tapsel memperkirakan potensi zakat di daerah ini mencapai Rp5 miliar per tahun, dan mereka menargetkan peningkatan dari segi pengumpulan dan pemanfaatan zakat secara lebih efisien dan produktif.

“Selama ini, 100 persen zakat disalurkan untuk konsumsi. Ke depan, 70 persen akan dialokasikan untuk sektor produktif, agar mustahik bisa naik kelas menjadi muzakki,” ucapnya lagi.

Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas

Dalam pengelolaan, Baznas Tapsel akan menerapkan sistem yang transparan dan akuntabel, dengan keterbukaan akses agar menumbuhkan kepercayaan (trust) masyarakat.

“Zakat harus dikelola secara terbuka, agar umat percaya dan yakin zakatnya benar-benar sampai ke yang berhak dan tepat guna,” ujar Jon.

Bupati Dukung Penuh: “Tak Boleh Ada Muslim Kelaparan”

Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, turut memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program Baznas Tapsel. Ia menyebut zakat produktif sebagai solusi strategis di tengah tekanan fiskal daerah.

“Saya percaya Baznas Tapsel mampu menjadi bagian penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Tak boleh ada muslim yang kelaparan di tengah muslim yang kekenyangan,” ucapnya.

Bupati juga mengajak ASN dan umat Islam di Tapsel untuk terus semangat dalam membayar zakat, meskipun ada pemotongan transfer dana dari pusat.

“Zakat produktif bukan hanya ibadah, tapi solusi pembangunan. Harapannya, mustahik naik kelas jadi muzakki, sehingga ekonomi umat menguat dari bawah,” tutur Gus Irawan mengakhiri.

Dihadiri Unsur Forkopimda dan Tokoh Masyarakat

Dibaca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program, Jemaat GKPA Pijor Koling Terima Santunan Rp42 Juta

Pelantikan pimpinan Baznas Tapsel turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, seperti Kapolres, Dandim 0212/TS, Kajari, Sekda, Kakan Kemenag, serta tokoh-tokoh penting lainnya dari BUMN, BUMD, dan ormas Islam.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan