Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Basarnas Temukan Serpihan Mobil yang Terjun ke Sungai Pakpak Bharat

Basarnas Temukan Serpihan Mobil yang Terjun ke Sungai Pakpak Bharat

Tim Basarnas akhirnya menemukan serpihan mobil yang dilaporkan terjun ke sungai di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Penemuan ini terjadi setelah upaya pencarian intensif selama beberapa jam sejak laporan kecelakaan diterima. Potongan bagian mobil terlihat tersangkut di antara bebatuan di dasar sungai, memperkuat dugaan bahwa kendaraan tersebut terseret arus deras.

Hingga saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang diduga berada di dalam mobil saat insiden terjadi.

Baca juga : Satpol PP Padangsidimpuan Razia Pondok Tertutup, Lima Sejoli Diamankan

Pencarian tiga korban yang hilang setelah Toyota Avanza terjun ke Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat, mulai mendapat titik terang. Kepala Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Medan, Hery Marantika mengatakan serpihan mobil ditemukan di Pantai Sikelang, Subulussalam, Aceh Selatan, yang berjarak 8 kilometer dari lokasi kejadian, Sabtu (26/4/2025).

“Tim SAR Gabungan menemukan serpihan mobil, serta barang-barang pribadi, seperti tas, rokok, dan sandal, diduga kuat milik korban. Temuan ini menjadi petunjuk baru dan sangat penting di lokasi pencarian untuk melanjutkan pencarian,” ujar Hery melalui keterangan tertulisnya.

Tim akan memperluas area pencarian hari ini, Minggu (27/4/2025). Selain itu, tim akan dibagi ke beberapa titik strategis, serta mengoptimalkan penggunaan peralatan SAR.

“Akan ada tambahan perahu rafting untuk menjangkau area yang lebih sulit dijangkau. Juga menggunakan drone untuk menyisir wilayah yang sulit dijangkau,” ucapnya.

Mobil Toyota Avanza yang jatuh ke Sungai Lae Kombih merupakan mobil pemandu ambulans pembawa jenazah dari Simeulue, Aceh, menuju Jambi.

Mobil dengan nomor polisi D 1217 SHJ ditumpangi tiga korban. Heri, 50 tahun, Gigi, 40 tahun, Zuato Balkiah, 37 tahun. Ketiganya warga Desa The Hok, Provinsi Jambi. Ketiganya sampai saat ini belum ditemukan.

Basarnas bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan masih melanjutkan proses pencarian korban di sekitar lokasi penemuan serpihan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai untuk berhati-hati dan melaporkan segera jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

Komentar
Bagikan:

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan