Baru Diperbaiki, Jalan Umar Baki di Binjai kembali Rusak
Jalan Letnan Umar Baki di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, kembali mengalami kerusakan meskipun sebelumnya telah diperbaiki. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan mendalam dari warga setempat, yang telah lama mengeluhkan kondisi jalan tersebut.
Perbaikan jalan yang dilakukan sebelumnya dinilai tidak menyeluruh dan hanya mencakup sebagian badan jalan, sementara sisi lainnya dibiarkan tanpa perbaikan. Akibatnya, jalan kembali rusak dan menimbulkan debu serta lubang yang membahayakan pengguna jalan. Warga menyatakan bahwa perbaikan yang dilakukan terkesan setengah hati dan tidak menyelesaikan masalah secara tuntas.
Baca juga : Diskon Listrik 50 Persen kembali Berlaku Juni–Juli 2025
Kondisi jalan yang rusak ini telah menyebabkan beberapa insiden kecelakaan, termasuk kasus tragis pada Maret 2022, di mana seorang pelajar berusia 12 tahun tewas setelah terjatuh dan terlindas truk akibat lubang di jalan tersebut. Warga juga telah beberapa kali melakukan aksi protes, termasuk memblokir jalan dengan menanam pohon pisang dan menggunakan kursi serta batang kayu untuk menutup akses jalan, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah kota yang dianggap lamban dalam menangani masalah ini.
Pemerintah Kota Binjai sebelumnya telah menganggarkan dana sebesar Rp20 miliar untuk perbaikan jalan ini, dengan rencana pengerjaan menggunakan beton rigid. Namun, proses tender mengalami beberapa kali penundaan, yang menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaan perbaikan. Warga berharap agar pemerintah segera menyelesaikan perbaikan jalan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Jalan Umar Baki yang terletak di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, kembali mengalami kerusakan meski baru saja diperbaiki. Sejumlah titik jalan berlubang dan mulai membahayakan pengguna jalan.
Kerusakan ini diduga disebabkan oleh banyaknya truk bermuatan material galian C yang melintas dengan beban melebihi kapasitas (over tonase). Kondisi ini memicu keluhan warga yang khawatir kerusakan semakin parah jika tidak segera ditangani.
“Jalan ini rusak karena banyak truk kelebihan muatan yang lewat. Padahal belum lama selesai diperbaiki, tapi sudah hancur lagi,” ujar Andi, salah seorang warga setempat, Minggu (25/5/2025).
Menanggapi hal tersebut, Camat Binjai Barat, Oscar, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kondisi ini kepada instansi terkait.
“Sudah pernah kita surati ke OPD yang berwenang agar jalan ini segera mendapat perbaikan. Akan kita kirimkan surat kembali sebagai tindak lanjut,” katanya.
Warga berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan konkret, tidak hanya melakukan perbaikan, tetapi juga menertibkan aktivitas truk bermuatan berat yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan jalan.






