Banjir Rendam Ribuan Rumah di Batubara, Pj Bupati Heri Tetapkan Status Tanggap Darurat
Batubara – Hujan deras dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Batubara. Sebanyak 3.569 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm, sementara ratusan hektar sawah turut terdampak.
Menindaklanjuti situasi ini, Penjabat (Pj.) Bupati Batubara, Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP, bersama anggota DPRD Batubara Ridwan (Fraksi Gerindra) dan Chairul Bariah (Fraksi PAN) langsung turun ke lapangan untuk meninjau wilayah terdampak, meliputi Desa Tanjung Mulia, Jati Mulia, dan Sei Mentaram di Kecamatan Nibung Hangus, serta Desa Kwala Sikasim di Kecamatan Sei Balai, Minggu (19/1).
Baca juga : Kepala BPKD Siantar Jelaskan Kenapa Semua Proyek Infrastruktur Ditunda
Dalam kunjungannya, Pj. Bupati Heri memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak. Ia juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan menjaga kesehatan.”Saya mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada menghadapi banjir susulan. Jangan lupa menjaga kesehatan dan tetap berkoordinasi dengan posko banjir yang telah didirikan,” kata Heri Wahyudi.
Heri menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Batubara telah menetapkan status tanggap darurat banjir yang akan berlaku selama lima hari ke depan. Sejumlah fasilitas, seperti tenda pengungsian, posko kesehatan, dan dapur umum, telah didirikan untuk mendukung kebutuhan warga.
Kami bersama jajaran pemerintah terus memantau kondisi terkini dan siap memberikan bantuan yang diperlukan. Mari sama-sama berdoa agar curah hujan segera berkurang,” ujarnya.
Heri turut didampingi beberapa pejabat Pemkab Batubara, termasuk Kadis PUTR Kurnia Lismawatie, Kadis Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Nur Rahman, Kaban BPBD Achmadan Chair, Kadis PMD Zamzamy El Wadiip, serta Plt. Camat Nibung Hangus Andri.
Banjir ini tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga berpotensi mengancam produktivitas pertanian di wilayah terdampak. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera menyalurkan bantuan lebih lanjut untuk meringankan beban warga.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Pemerintah juga berencana mengambil langkah-langkah jangka panjang, seperti perbaikan drainase dan normalisasi sungai, guna mencegah bencana serupa di masa mendatang. Diharapkan, kondisi segera membaik sehingga warga bisa tenang