Banjir di Jalan MT Haryono Binjai Lumpuhkan UMKM dan Pengendara
Binjai – Hujan deras yang mengguyur Kota Binjai sejak dini hari menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di Jalan MT Haryono yang merupakan salah satu jalur utama kota. Genangan air setinggi lutut orang dewasa tidak hanya menghambat arus lalu lintas, tetapi juga melumpuhkan aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi.
Hujan deras yang mengguyur Kota Binjai selama dua jam menyebabkan banjir di sepanjang Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Kecamatan Binjai Utara, Sabtu (10/5/2025).
Banjir tersebut merendam jalan utama dan berdampak langsung pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengguna jalan atau pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Sejumlah pedagang makanan dan minuman di sekitar lokasi terpaksa menutup lapak lebih awal akibat akses jalan yang tergenang air. Salah satu pedagang kue, Andi (35), mengeluhkan sulitnya berjualan di tengah banjir.
“Cemana mau jualan bang, orang mau lewat jalan sini aja pun susah karena banjir,” ujarnya.
Tak hanya UMKM terdampak banjir, para pengendara sepeda motor juga banyak yang mengalami mogok akibat mesin kendaraan terendam air, sehingga harus didorong oleh pengendaranya.
Kondisi tersebut menambah kemacetan dan mengganggu aktivitas warga di sekitar kawasan MT Haryono Binjai.
Menurut Lurah Kelurahan Damai, Yunita Harahap, banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh sistem drainase yang buruk dan tidak berfungsi dengan baik.
Ia menyebut pihak kelurahan rutin mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan parit dan selokan di lingkungan masing-masing.
“Kami sudah sering menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan rutin gotong royong membersihkan parit di sekitar lingkungan rumah masing-masing,” ucapnya.
Warga dan pelaku usaha berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut, termasuk perbaikan drainase dan sistem saluran air. Tanpa penanganan serius, banjir dikhawatirkan akan terus mengganggu aktivitas ekonomi dan keselamatan pengguna jalan.
Situasi ini menjadi pengingat pentingnya pembenahan infrastruktur dan sistem drainase di kawasan rawan banjir. Masyarakat berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terus terulang dan mengganggu aktivitas warga, khususnya pelaku UMKM dan pengguna jalan.
Baca juga : Tanya Soal Kebocoran OTT, MAKI Minta Firli Dihadirkan di Sidang Hasto






