Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Banjir di Batubara, 3.111 Rumah Terendam di 5 Kecamatan

Banjir di Batubara, 3.111 Rumah Terendam di 5 Kecamatan

Batubara – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menyebabkan banjir melanda lima kecamatan. Data sementara mencatat sebanyak 3.111 rumah warga terendam udara, mengakibatkan ribuan jiwa terdampak dan sebagian harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batubara, lima kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Talawi, Sei Balai, Datuk Lima Puluh, Nibung Hangus, dan Tanjung Tiram. Luapan sungai serta buruknya sistem drainase diduga menjadi penyebab utama banjir ini. Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan upaya evakuasi dan penyaluran bantuan kepada warga yang terdampak.

Data dari Badan Penanggulangan bencana Daerah Sumatra Utara mencatat, banjir merendam 3.111 rumah yang tersebar di lima kecamatan dengan total 16 desa.

Kecamatan Seibalai jadi daerah yang paling parah dengan 1.985 rumah terdampak. Desa-desa lain yang terdampak meliputi. Selain Seibalai, kecamatan lain yang terdampak antara lain; Kecamatan Datuktanahdatar, Kecamatan Talawi, Kecamatan Medangderas dan Kecamatan Nibunghangus.

Selain rumah, banjir juga merendam sawah milik warga. Tercatat, ada 212 hektare sawah yang gagal panen.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan jumlah tersebut merupakan laporan terbaru yang diterima Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dari BPBD kabupaten setempat

Ini berdasarkan update laporan kejadian pukul 19.00 WIB Pusdalops PB Sumut,” ujar Yuyun, dilansir ANTARA, Minggu (19/1/2025).

Pemerintah Kabupaten Batubara bersama tim gabungan terus berupaya menangani dampak banjir dengan menyalurkan bantuan logistik serta melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi.

Baca juga : Viral Murid SD Ngeluh Tak Ada Guru Sebulan, Disdik Selidiki Kasus di Nias

Selain itu, pemerintah dan pihak terkait akan melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah banjir serupa di masa mendatang, termasuk perbaikan drainase dan normalisasi sungai. Diharapkan, kondisi segera membaik sehingga warga dapat kembali ke rumah masing-masing dan menjalani aktivitas seperti biasa.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Pemerintah juga berencana mengambil langkah-langkah jangka panjang, seperti perbaikan drainase dan normalisasi sungai, guna mencegah bencana serupa di masa mendatang. Diharapkan, kondisi segera membaik sehingga warga bisa tenang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan