Banjir dan Tiang Listrik Tumbang Landa Tanah Pinem, Warga Terisolasi
Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Selasa (8/4/2025). Akibatnya, sejumlah jalan terendam banjir, sementara beberapa tiang listrik tumbang, menyebabkan pemadaman listrik di wilayah tersebut.
Dibaca Juga : Balita Korban Minibus Terjun ke Sungai di Palas Masih Hilang, Pencarian Diperluas
Camat Tanah Pinem, Jhonatan Ginting, mengonfirmasi kejadian ini. Dia juga mengatakan kantor camat juga terendam banjir. Ia menyatakan informasi lebih lanjut mengenai dampak banjir di beberapa desa belum dapat dipastikan, karena pemadaman listrik dan gangguan sinyal telekomunikasi. “Kami dengar ada banjir di beberapa desa, tetapi informasi terupdate baru bisa diperoleh besok,” ujarnya.
Manajer ULP PLN Sidikalang, Wira Perdana Siagian, juga mengonfirmasi kerusakan akibat tanah longsor di Kuta Buluh, yang menyebabkan tiang listrik tumbang. “Tim kami sedang melakukan perbaikan menggunakan alat berat, meskipun pekerjaan terkendala medan yang sulit,” katanya.
Warga sekitar termasuk bermarga Berutu, melaporkan bahwa hampir 200 orang terjebak akibat banjir yang menggenangi jalan penghubung desa menuju Kecamatan Tanah Pinem, tepatnya di perbatasan Desa Lau Njuhar dan Liang Jering. Diperkirakan, sejumlah warga akan bermalam di lokasi itu menunggu luapan air surut.
Dibaca Juga : Sidak Mendadak di Hari Pertama Kerja, Wali Kota dan Wakil Sibolga Temukan Ini!
Selain banjir, bencana diperparah dengan tumbangnya beberapa tiang listrik akibat tanah yang longsor dan terpaan angin kencang. Akibatnya, jaringan listrik di sejumlah wilayah padam, dan akses jalan utama terputus karena tiang-tiang tersebut menghalangi lalu lintas. Tim PLN dan petugas kebencanaan telah dikerahkan untuk menangani masalah ini. Namun, medan yang sulit dan kondisi jalan yang tergenang air memperlambat proses evakuasi dan perbaikan.






