Banjir dan Longsor di India Timur Laut Tewaskan 34 Orang, Ribuan Dievakuasi
Sedikitnya 34 orang dilaporkan tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah timur laut India dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras yang mengguyur negara bagian Assam dan Sikkim sejak akhir pekan lalu menyebabkan meluapnya sungai-sungai besar serta memicu longsor di kawasan perbukitan, memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat penampungan sementara.
Pemerintah setempat bersama tim penyelamat terus melakukan evakuasi di wilayah terdampak, sementara akses ke sejumlah desa masih terputus akibat jalan yang tertimbun tanah dan lumpur. Badan Penanggulangan Bencana Nasional India (NDMA) menyebutkan bahwa angka korban kemungkinan masih akan bertambah karena banyak wilayah yang belum dapat dijangkau.
Baca juga : Diduga Korsleting, Rumah di Babalan Langkat Terbakar
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di timur laut India dalam beberapa hari terakhir telah menewaskan setidaknya 34 orang, menurut laporan otoritas setempat dan media lokal. Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama tiga hari berturut-turut.
Berdasarkan data yang dirilis pihak berwenang, 8 orang tewas di Assam, 9 orang di Arunachal Pradesh, 3 orang dari satu keluarga tewas akibat longsor di Guwahati, Assam, 5 orang tewas di Mizoram, 6 orang meninggal di Meghalaya, dan 2 orang dilaporkan tewas di Nagaland dan Tripura
Menanggapi kondisi darurat ini, Kepala Menteri Meghalaya, Conrad K. Sangma, menginstruksikan agar tim penyelamat tetap siaga, terutama di daerah rawan longsor dan wilayah dataran rendah.
“Terutama di daerah rawan longsor dan dataran rendah,” kata Sangma, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (3/6/2025).
Sementara itu, Angkatan Darat India telah mengerahkan operasi penyelamatan skala besar di negara bagian Manipur, dengan ratusan warga telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“Warga telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Makanan, air, dan obat-obatan penting disediakan,” terang pernyataan resmi dari pihak militer India.
Bencana ini juga berdampak pada jaringan listrik yang terputus di sejumlah daerah, mengakibatkan penutupan sekolah dan perguruan tinggi untuk sementara waktu.
Otoritas cuaca India pun telah mengeluarkan peringatan potensi hujan lebat lanjutan, terutama di wilayah Manipur dan sekitarnya.
Musim hujan merupakan masa krusial bagi pertanian di India, namun kerap membawa bencana banjir dan longsor yang merenggut nyawa. Kondisi infrastruktur yang rapuh memperparah dampaknya. Setiap tahun, puluhan korban jiwa tercatat akibat hujan deras yang mengguyur negeri dengan populasi terbesar di dunia ini.






