Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Banjir Rendam Angkola Muaratais, Puluhan Hektare Sawah di Tapsel Terendam

Banjir Rendam Angkola Muaratais, Puluhan Hektare Sawah di Tapsel Terendam

Hujan deras yang mengguyur sejak semalam menyebabkan Sungai Batang Angkola meluap, merendam pemukiman warga dan sawah terendam lahan pertanian di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Huta Holbung, Erwin, mengungkapkan bahwa total sawah yang terdampak banjir mencapai 59,5 hektare.

Baca Juga: Lima Kecamatan di Padangsidimpuan Terendam Banjir, Warga Mengungsi

Beberapa desa yang mengalami genangan meliputi Desa Muaratais 2 dengan 6 hektare sawah persemaian padi berusia satu minggu serta Kelurahan Bintuju dengan 8 hektare sawah padi berusia 10–20 hari setelah tanam.

Desa Muaratais 1 menjadi daerah terdampak paling luas dengan 25 hektare sawah tergenang, sementara di Pasir Matogu, setengah hektare sawah yang baru dipanen dilaporkan hanyut terbawa banjir. Selain itu, 20 hektare sawah di Desa Pargumbangan yang ditanami padi berusia 10–20 hari juga ikut terendam.

“Akibat kejadian ini, petani khawatir mengalami gagal panen dan kerugian besar. Pemerintah daerah dan instansi terkait tengah melakukan pendataan dan berkoordinasi untuk langkah penanganan lebih lanjut,” ujar Erwin, Jumat (14/3).

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel mengimbau warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai, untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih kurang bersahabat.

“Kami mengingatkan warga agar selalu berhati-hati terhadap kemungkinan banjir susulan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel, Idam Halid Pulungan.

Hingga saat ini, banjir mulai berangsur surut, namun warga masih terus memantau perkembangan cuaca guna mengantisipasi dampak lebih lanjut.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan