Banjir 3,5 Meter Rendam Perumahan di Jatiasih Bekasi, Warga Terjebak di Lantai Dua
Bekasi – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi sejak semalam mengakibatkan banjir setinggi 3,5 meter merendam perumahan di Jatiasih, Bekasi, pada Selasa .
Air yang meluap dari sungai di sekitar kawasan tersebut dengan cepat menggenangi pemukiman, membuat warga tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharga. Sejumlah warga terjebak di lantai dua rumah mereka, menunggu pertolongan dari tim penyelamat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi telah menerjunkan tim evakuasi untuk mengevakuasi warga yang terdampak, terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Perahu karet dikerahkan guna membantu proses penyelamatan, sementara beberapa warga memilih bertahan dengan harapan air segera surut. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Sementara itu, arus lalu lintas di beberapa jalan utama menuju Jatiasih lumpuh akibat genangan air yang tinggi. Warga berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk menangani dampak banjir ini, termasuk penyediaan tempat pengungsian dan kebutuhan logistik bagi mereka yang terdampak.
Baca juga : Berbagi Kebaikan di Ramadan, Tri Hadirkan Sedekah Kuota
Selain itu, perbaikan sistem drainase dan upaya pencegahan bencana diharapkan dapat segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Banjir setinggi 3,5 meter merendam Perumahan Kemang IFI, Jatiasih, Bekasi pada Selasa (4/3/2025) pagi. Air kiriman dari Bendungan Katulampa membuat kawasan ini lumpuh total, dengan hanya atap rumah yang terlihat di permukaan.
Berdasarkan siaran langsung akun TikTok @mochimaiza, suasana di lokasi tampak sepi tanpa aktivitas warga. Listrik padam sejak subuh, membuat kondisi semakin sulit bagi mereka yang terdampak.
Ia mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan banjir besar yang terjadi pada awal tahun 2020. Sejumlah warga terpaksa bertahan di lantai dua rumah mereka sambil menunggu bantuan. “Kita percaya saja sama yang menangani, pasti mereka lebih paham apa yang dibutuhkan,” lanjutnya. Meski dalam kondisi darurat, perekam menyebut bahwa stok makanan masih tersedia, terutama untuk anak-anak.
“Stok makanan kita bawa yang bisa kita bawa, cuma yang pasti untuk anak-anak, cemilan gitu ada,” ujarnya. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait jumlah warga yang terdampak maupun upaya evakuasi dari pihak berwenang.






