Asahan Jadi Penyumbang Kasus TBC Terbanyak di Sumut
Kabupaten Asahan tercatat sebagai salah satu daerah dengan kasus Tuberkulosis (TBC) terbanyak di Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut yang diperbarui Februari 2025, jumlah kasus TBC di Asahan mencapai 1.865.
Angka tersebut menempatkan Asahan pada posisi kelima penyumbang kasus TBC terbanyak setelah Kota Medan (17.161 kasus), Deli Serdang (5.972 kasus), Langkat (2.556 kasus), dan Simalungun (1.950 kasus).
Baca juga : Akademisi FK USU Soroti Kasus Dokter RSUD Sekayu: Protokol Medis Harus Ditaati
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, yang hadir dalam forum penanggulangan TBC Nasional di Jakarta, Rabu (27/8/2025), menegaskan pentingnya deteksi dini dan kedisiplinan pasien dalam menjalani pengobatan minimal enam bulan.
“TBC bisa disembuhkan jika ditangani sejak dini dan pasien patuh menjalani pengobatan. Pemkab Asahan berkomitmen untuk menekan kasus TBC melalui edukasi publik dan penguatan layanan kesehatan,” ujarnya.
Baca juga : 1.003 Kasus TPPO Anak Perempuan di Sumut, DPRD Minta Pemprov Bergerak Cepat
Namun, Taufik mengakui masih ada tantangan besar, seperti tingginya angka putus obat, kasus tidak terlaporkan, serta rendahnya kesadaran masyarakat. Hal ini membuat upaya eliminasi TBC harus dilakukan lebih serius dengan penyelarasan program daerah menuju target Indonesia bebas TBC 2030.
Saat ini, Pemkab Asahan telah membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) sebagai langkah strategis mencapai eliminasi TBC pada 2030.






