APBN Bukan Satu-satunya Solusi, Pengamat Minta Wesly-Herlina Eksplorasi Sumber Dana Lain
Pengamat Anggaran dan Kebijakan Publik Sumut, Rafriandi Nasution mengatakan jika Wesly-Herlina jangan hanya menunggu dana APBN untuk membangun Pematangsiantar. Rafriandi meminta Wesly-Herlina lebih kreatif melibatkan pihak swasta. “Pihak swasta cocok membiayai proyek Pematangsiantar,” ucapnya saat dihubungi, Sabtu (22/2/2025).
Dibaca Juga : RSUD Porsea Gelar Aksi Pemusnahan 396 Obat dan BMHP untuk Jaga Mutu Pelayanan Kesehatan
Terlebih di tengah efisiensi anggaran, kata dia, pemerintah daerah diminta memaksimalkan kinerjanya untuk berbagai situasi. “Pembangunan Pematangsiantar akan lambat jika tidak tawar-menawar dengan pihak swasta. Pertumbuhan kota akan hidup secara otomatis,” ungkapnya. Dosen di salah satu Universitas Kota Medan itu menuturkan, efisiensi anggaran bukan berarti akan sulit membangun daerah.
“Efek berganda harus dapat diciptakan dengan adanya investasi. Baik itu dari pemerintah atau kerja sama dengan swasta. Keduanya akan memberikan efek pengganda yang sangat besar bagi pendapatan, hingga penyerapan tenaga kerja,” kata Rafriandi.
Fauzi menambahkan, diversifikasi pendanaan tidak hanya akan mengurangi beban APBN, tetapi juga memastikan keberlanjutan program-program yang diusung oleh Wesly-Herlina. “Dengan memiliki sumber pendanaan yang beragam, mereka bisa lebih fleksibel dan tidak terhambat jika terjadi perubahan kebijakan atau pengetatan anggaran di tingkat pusat,” jelasnya.
Selain itu, pengamat ekonomi politik, Lina Marliani, juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. “Masyarakat sekarang semakin kritis. Wesly-Herlina harus bisa menunjukkan bahwa mereka mampu mengelola dana dengan baik, baik yang berasal dari APBN maupun sumber lain. Ini akan membangun kepercayaan publik,”
Menanggapi hal tersebut, tim sukses Wesly-Herlina menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan sejumlah strategi pendanaan alternatif. “Kami menyadari bahwa APBN saja tidak cukup. Kami sudah merancang program-program yang melibatkan sektor swasta dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan pembangunan,” ujar Jubir Tim Sukses Wesly-Herlina, Rudi Hartono.
Rudi menambahkan, pihaknya juga akan memprioritaskan program-program yang dapat menarik minat investor dan mitra strategis. “Kami yakin dengan kolaborasi yang baik, kami bisa mewujudkan visi dan misi kami tanpa terlalu bergantung pada APBN,” tegasnya.
Dibaca Juga : Polsek Bosar Maligas Gagalkan Peredaran Narkoba di Simalungun, Satu Tersangka Ditangkap
Dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kepemimpinan yang inovatif dan mandiri, Wesly-Herlina diharapkan dapat membuktikan komitmen mereka dalam mengelola sumber daya secara efektif dan transparan. Jika berhasil, langkah ini bisa menjadi contoh bagi pasangan calon pemimpin daerah lainnya di masa depan.






