Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Antisipasi Kenaikan Harga, Bulog Gencar Sosialisasi Penyerapan Gabah Berdasarkan HPP

Antisipasi Kenaikan Harga, Bulog Gencar Sosialisasi Penyerapan Gabah Berdasarkan HPP

Perum Bulog Cabang Pematangsiantar menyosialisasikan penyerapan gabah sesuai perubahan harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru dengan berbagai cara. Kepala Cabang Perum Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi ke Instansi terkait dan menggelar rapat koordinasi.

Dibaca Juga : Eksekutif-Legislatif Simalungun Berharap Juknis Pusat Segera Terbit untuk Efisiensi Anggaran

“Kita juga sudah melakukan sosialisasi lewat media sosial, lewat rapat dengan gapoktan, dan juga rapat dengan penggilingan atau kilang,” jelasnya kepada Mistar.id, Selasa (11/2/25). Matius juga mengatakan bahwasanya sosialisasi juga harus dilakukan bukan hanya bulog saja, melainkan Dinas Pertanian.Bulog melakukan penyerapan gabah beras sesuai dengan harga dan kualitas yang telah ditetapkan pemerintah.

“Penyerapan itu dilakukan bulog melalui satuan kerja (satker) penyerapan gabah beras dan didukung seluruh penggilingan padi mitra bulog,” jelasnya. Ia menambahkan dalam penyerapan gabah bulog turun langsung ke lokasi panen dengan berkoordinasi dengan kelompok tani, dan kerja sama dengan mitra penggilingan dan gapoktan serta melakukan monitoring di titik-titik panen. “Bulog juga menyerap gabah beras sesuai ketetapan standar kualitas dan harga pemerintah serta rafaksi harga terhadap gabah beras diluar kualitas,” ucapnya

Selain sosialisasi digital, Bulog juga tetap melakukan pendampingan langsung di lapangan melalui koordinasi dengan dinas pertanian setempat dan kelompok tani. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses penyerapan gabah.

Dengan langkah ini, Bulog berharap dapat meningkatkan partisipasi petani dalam menjual gabahnya ke lembaga resmi, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran,” tegas Ahmad

Upaya Bulog ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian. “Sosialisasi melalui media sosial adalah langkah inovatif yang patut diapresiasi. Ini membuktikan bahwa Bulog terus beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk melayani petani,” ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.

Dibaca Juga : Anggota DPRD Sumut Kritik TPU Gurilla Siantar Fasilitas Tidak Layak Perlu Perbaikan Mendesak

Dengan kombinasi pendekatan digital dan lapangan, Bulog optimis penyerapan gabah sesuai HPP terbaru akan berjalan lebih efektif, sehingga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan