Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Anggota DPRD Pematangsiantar Diduga Pukul Mahasiswa saat Diamankan Satpol PP

Anggota DPRD Pematangsiantar Diduga Pukul Mahasiswa saat Diamankan Satpol PP

Sebuah video yang memperlihatkan seorang peserta aksi unjuk rasa menolak UU TNI diduga pukul mahasiswa oleh anggota DPRD Pematangsiantar viral di media sosial. Insiden ini terjadi saat mahasiswa tersebut diamankan oleh petugas Satpol PP.

Mahasiswa bernama Afriadi Lesmana mengungkapkan bahwa dirinya dijambak, dipiting, dan diseret oleh Satpol PP saat aksi berlangsung.

“Pas dorong-dorongan aku langsung dijambak, langsung dipiting, lalu diseret-seret Satpol PP,” ujar Afriadi saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).

Baca Juga: Lebaran Tanpa Khawatir Gemuk! Simak 5 Tips Jaga Berat Badan

Saat dalam pengamanan Satpol PP, Afriadi merasa ada pukulan di bagian lengannya. Namun, ia awalnya tidak menyadari bahwa pelaku pemukulan tersebut adalah anggota DPRD berinisial RM.

“Aku nggak sadar itu RM anggota DPRD. Baru tahu setelah kawan-kawan media menunjukkan video itu, ternyata dia anggota dewan dari Partai NasDem,” tuturnya.

BEM Berencana Laporkan Anggota DPRD ke Polisi

Afriadi bersama dua temannya sempat diamankan namun akhirnya diperbolehkan pulang setelah negosiasi. Pihak BEM Pematangsiantar kini berencana melaporkan RM ke Polres Pematangsiantar atas dugaan tindakan kekerasan.

“Itu dari BEM sedang melakukan pelaporan di Polres Pematangsiantar, nanti aku kasih tahu kalau sudah ada laporan polisinya,” tambah Afriadi.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Sebelumnya, dalam video yang beredar pada Jumat (28/3/2025), terlihat seorang mahasiswa diseret oleh Satpol PP ke dalam sebuah ruangan di kantor pemerintah.

Saat pukul mahasiswa tersebut dalam posisi dipiting dan diseret, seorang pria yang diduga anggota DPRD Pematangsiantar berinisial RM terlihat melayangkan pukulan ke arah lengan mahasiswa tersebut.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan memicu berbagai reaksi. Pihak kepolisian masih menunggu laporan resmi dari korban dan BEM Pematangsiantar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan