Anak Tak Bisa Diatur, Orang Tua Serahkan ke Polisi atas Tindakan Pencurian
Seorang ibu melaporkan anaknya sendiri ke Polsek Siantar Martoba pada Minggu (9/2/25) diduga kerap melakukan pencurian. Kapolsek Siantar Martoba, AKP Restuadi mengatakan ES (27) kerap mencuri barang yang ada di rumah orang tuanya di Jalan Rakutta Sembiring Gang Selamat Kelurahan Naga Pita Kecamatan Siantar martoba, Kota Pematangsiantar.
Dibaca Juga : Gadis 15 Tahun di Bogor Dirudapaksa 2 Kali saat Pamit ke Warung, Pelaku Diringkus usai 4 Bulan Buron
“LS (53) orang tua dari ES (27) menceritakan bahwa anaknya telah meresahkan, karena kerap mencuri barang yang ada di dalam rumah dan menjual. Adapun barang-barang yang dijual antara lain, tabung gas, karpet, speaker aktif dan lain-lainnya,” jelasnya, Minggu (9/2/25).
Dia mengimbau kepada ES, namun ketika mengetahui Personil Polsek Siantar Martoba berada di rumahnya ES Ketakutan dan melarikan diri. “Kehadiran kita bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat serta hadir sebagai pelindung dan pengayom dan pelayan masyarakat,” ucapnya.
“Kami sudah berusaha mengingatkannya berkali-kali, bahkan sudah memberikan hukuman, tapi dia tetap melakukan hal yang sama. Kami khawatir ini akan merusak masa depannya,” ujar sang ayah dengan suara berat. Keputusan untuk melaporkan anak sendiri ke polisi bukanlah hal yang mudah bagi pasangan ini. Mereka mengaku merasa terpaksa mengambil langkah tegas demi kebaikan sang anak. “Kami mencintainya, tapi kami tidak ingin dia terus terjerumus dalam perbuatan yang salah. Mungkin dengan tindakan hukum, dia bisa belajar dan berubah,” tambah sang ibu dengan mata berkaca-kaca.
Kasus ini pun menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah tegas orang tua tersebut, sementara yang lain merasa kasihan melihat hubungan keluarga yang harus berujung pada pelaporan ke polisi.
Dibaca Juga : Stadion Kebun Bunga Tampil dengan Wajah Baru, Saksi Kejayaan PSMS Medan
Semoga langkah tegas ini dapat menjadi titik balik bagi sang anak untuk berubah dan kembali ke jalan yang benar. Sementara itu, masyarakat diharapkan dapat mengambil hikmah dari kejadian ini untuk lebih memperhatikan pendidikan dan perkembangan anak-anak mereka.






