Sopir Rental Jadi Korban Fitnah Culik Anak di Karo, Tahan Sagala Alami Luka Serius
Korban hoaks kembali terjadi di Sumut. Setelah korban hoaks di Samosir inisial HH babak belur dituduh penculik anak, kali ini seorang pria bernama Tahan Sagala luka parah dihajar warga di Aek Popo, Merek, Karo pada Rabu (5/2/2025).
Tahan Sagala dituduh sebagai penculik anak padahal faktanya tidak seperti itu. Korban sempat diikat dan dipukuli hingga berlumuran darah.
Baca Juga : Polisi Amankan 3 Pelaku Curanmor yang Beraksi di Patumbak
Korban sedang mendapatkan perawatan intensif di RSU Tanah Karo.
Berdasarkan pengakuan keluarga korban, Yosep Rein Sihombing, bahwa Tahan Sagala cuma seorang sopir yang dirental oleh pasangan suami-istri Marga Sinaga dan Boru Pasaribu.
Pasangan suami-istri dan Tahan Sagala melaju dari Parbuluan Dairi hendak menagih utang ke marga Barus di Kabupaten Karo.
Saat bertemu, Marga Barus ini memastikan bakal membayar utangnya.
Lantas Tahan Sagala membawa anak dari marga Barus ini, tetapi warga yang melihat membuat provokasi dan menyebut bahwa Tahan Sagala telah melakukan pencurian anak.
Dalam video yang beredar, Tahan Sagala mengalami luka yang sangat parah.
Tahan Sagala dipukuli hingga berdarah. Tangannya diikat.
Lalu, Tahan Sagala disoraki. Padahal kenyataannya, Tahan Sagala cuma seorang sopir yang dirental oleh pasangan suami istri yang hendak menangih utang.
Penganiayaan terhadap Tahan Sagala juga disiarkan secara langsung oleh akun facebook SS.
Pihak keluarga berencana bakal membuat laporan ke Polres Karo atas tuduhan informasi palsu yang mengakibatkan korban luka parah dan terancam tewas.
Kanit Reskrim Polsek Parbuluan, Aiptu Togap Banurea membenarkan bahwa kejadian tersebut dialami oleh warga Lae Hole, Parbuluan, Dairi.
Polres Dairi bakal berkoordinasi dengan Polres Karo terkait insiden ini.
Penjelasan Keluarga Korban di Facebook
Akun Norma Sagala @normazagala mengungkapkan kesedihannya bahwa adik/abangnya menjadi korban hoaks di Aek Popo, Merek, Kabupaten Karo.






