Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Aksi Unik Warga Asahan, Konvoi Sahur dengan Penampilan ‘Hantu’

Aksi Unik Warga Asahan, Konvoi Sahur dengan Penampilan ‘Hantu’

Suasana sahur di Dusun Jatisari, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, mendadak heboh. Sekelompok anak muda viral di media sosial setelah berkonvoi membangunkan sahur dengan mengenakan kostum hantu.

Video yang beredar di media sosial pada Sabtu (8/3/2025) langsung jadi perbincangan hangat netizen.

Sekelompok warga di sana terlihat berkeliling kampung menggunakan becak dan sepeda motor dengan kostum menyeramkan mulai dari pocong, kuntilanak, hingga tuyul.

Tak hanya mengenakan kostum, mereka juga membawa alat musik tradisional seperti bedug, kentongan, dan bahkan speaker untuk menciptakan kebisingan agar warga terbangun untuk sahur.

Menurut salah satu peserta konvoi, aksi ini dilakukan untuk menambah keseruan bulan Ramadan sekaligus menjaga tradisi membangunkan sahur yang sudah ada sejak lama.

“Dulu, orang-orang bangunkan sahur pakai kentongan dan toa masjid. Sekarang kita buat lebih menarik biar anak-anak muda juga ikut semangat,” ujar Rian, 27 tahun, salah satu pemuda yang terlibat dalam aksi tersebut.

Aksi warga Asahan ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Facebook. Banyak warganet yang mengapresiasi kreativitas warga dalam menjaga tradisi dengan cara yang lebih menarik dan menghibur.

Baca juga : Asahan Pastikan Pelayanan Publik Tetap Prima Selama Bulan Puasa

“Sahurnya jadi berasa lebih seru! Kalau ada di daerah saya, pasti saya ikut,” tulis seorang pengguna sosial di Instagram.

“Lucu sih, tapi kalau nggak tahu ada acara ini terus tiba-tiba ketemu di jalan, bisa jantungan,” tulis warganet lainnya.

Tokoh masyarakat setempat pun memberikan respons positif terhadap aksi kreatif warga ini. Salah seorang warga, Hidayat, mengungkapkan bahwa tradisi membangunkan sahur memang sudah lama dilakukan, namun tahun ini menjadi lebih unik dengan adanya kostum hantu.

“Kami mendukung kegiatan ini selama tidak mengganggu ketertiban dan tetap menjaga keamanan. Justru ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, terutama generasi muda, agar semakin semangat menjalani ibadah puasa,” ungkapnya.

Fenomena konvoi sahur dengan kostum hantu ini menunjukkan bagaimana masyarakat terus berinovasi dalam menjaga tradisi, sekaligus memberikan hiburan bagi sesama. Aksi ini bukan hanya sekadar membangunkan sahur, tetapi juga mempererat kebersamaan dan kekompakan warga di bulan yang penuh berkah ini.

Tak menutup kemungkinan, tren unik ini akan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa dengan konsep yang lebih kreatif di tahun-tahun mendatang. Bagi masyarakat Asahan sendiri, aksi ini menjadi salah satu momen Ramadan yang tak terlupakan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan