Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Aksi Penganiayaan Siswa SMA Negeri di Langkat Viral, Polisi Bergerak Cepat Tangkap Pelaku

Aksi Penganiayaan Siswa SMA Negeri di Langkat Viral, Polisi Bergerak Cepat Tangkap Pelaku

Aksi penganiayaan terhadap seorang siswa SMA Negeri di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Dalam video berdurasi sekitar 30 detik yang beredar luas di Facebook, tampak seorang pelajar berseragam pramuka menjadi bulan-bulanan teman sebayanya hingga terkapar tak berdaya.

Video yang pertama kali diunggah akun Deny Hidayat itu memperlihatkan korban dipukuli, ditendang, bahkan dilempar ke dalam parit oleh pelaku yang juga mengenakan seragam serupa.

Ironisnya, aksi kekerasan itu disaksikan sejumlah pelajar lain tanpa satu pun berusaha melerai.

Unggahan tersebut sontak menuai ribuan reaksi dan komentar warganet yang geram atas tindakan tak manusiawi itu.

“Geram kali lihatnya! Anak orang dipukuli kayak gitu. Sok jago padahal uang jajan masih minta orang tua,” tulis akun Maya Sary.

Baca Juga : Aksi Begal Masih Marak di Medan, Warga Kritik Kinerja Kapolrestabes

“Kasihan banget korban, enggak ada yang bantu. Polisi harus tindak tegas,” tambah akun Okta Ria di kolom komentar.

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kepolisian langsung turun tangan. Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, membenarkan bahwa para pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

“Benar, baik korban maupun para pelaku sudah teridentifikasi dan saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik,” ujar AKBP David, Sabtu 25 Oktober 2025.

Meski demikian, David belum membeberkan jumlah pelaku maupun identitas mereka karena penyelidikan masih berjalan.

Ia menegaskan bahwa penyidik akan bekerja secara profesional, prosedural, dan transparan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kami minta semua pihak memberi ruang bagi penyidik untuk bekerja. Percayakan proses ini kepada penegak hukum,” tegasnya.

Informasi yang diperoleh dari sumber internal, setidaknya tiga pelajar diduga terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut dan kini telah diamankan di Polres Langkat.

Mereka akan diperiksa secara intensif untuk mendalami motif serta kronologi kejadian yang memicu kekerasan itu.

Kasus ini kembali membuka mata publik soal maraknya aksi kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.

Banyak pihak mendesak agar kejadian serupa tidak lagi terulang, dengan memperkuat pengawasan guru serta pembinaan karakter siswa.

Fenomena bullying di kalangan pelajar tak hanya melukai fisik, tetapi juga bisa meninggalkan trauma mendalam bagi korban.

Masyarakat berharap, kasus ini menjadi pelajaran penting agar sekolah dan orang tua lebih peka terhadap perilaku anak-anak mereka

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan