Aksi Begal Kian Menggila di Medan, Dua Pengemudi Ojol Jadi Sasaran

Dalam satu malam, dua pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban begal di dua lokasi berbeda di Kota Medan.

Selain kehilangan sepeda motor, keduanya juga mengalami luka akibat penganiayaan para pelaku.

Korban pertama, Muhammad Syahputra, dibegal di Jalan Pelajar Timur, Medan Denai, Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

Saat itu ia dalam perjalanan pulang setelah menunggu orderan di kawasan Jalan Brigjen Katamso.

“Aku nunggu orderan tapi nggak masuk-masuk, jadi aku pulang. Pas di Simpang Pelangi aku merasa sudah diikuti,” ujarnya.

Setibanya di lokasi kejadian, ia dipepet segerombolan pelaku yang mengendarai beberapa sepeda motor.

Tiga orang turun dan langsung memukul wajah serta menendang perutnya. Para pelaku juga mengacungkan senjata tajam.

Baca Juga:

Diduga Ada Penyimpangan Dana BOS, Inspektorat Turun ke SMP Jaya Krama

Baca Juga : Dua Rumah Kontrakan Semi Permanen di Medan Sunggal Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

“Pelakunya sekitar tiga atau empat kereta (motor). Pelipis aku luka dan perut ditendang. Mereka bawa sajam,” katanya.

Para pelaku kemudian melarikan sepeda motor Honda Beat BK 5936 AMY miliknya.

Syahputra yang masih dirawat di rumah sakit berencana melapor ke polisi karena motor tersebut masih dalam masa kredit.

Korban kedua, Surya, dibegal satu jam kemudian di Jalan Kenanga Raya, Medan Selayang, sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu ia hendak menjemput orderan dari pangkalannya di Jalan Tempua.

“Tiba-tiba aku dijegat tiga pria naik Nmax hitam. Satu narik kereta, satu lagi ngancam pakai sajam,” ucapnya.

Surya sempat mencoba melarikan diri namun terjatuh. Sepeda motor Honda Vario BK 3063 AIK miliknya pun dibawa kabur kawanan pelaku.

“Sudah buat laporan. Motor itu sudah lunas dari leasing,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Umum Godams, Agam Zubir, mengatakan meningkatnya aksi kejahatan ini memanfaatkan situasi aparat yang sedang fokus mengawal penanggulangan bencana.

Ia berharap kepolisian tetap melakukan patroli di titik rawan dan memperkuat pencegahan.

“Kapolrestabes Medan sudah mengatensi agar tidak ada pembiaran. Besok juga akan dilaunching tim khusus yang di dalamnya ada elemen ojol untuk membantu memberi informasi,” kata Agam.