Akses Lumpuh Total, Warga Terpaksa Jalan Kaki Lintasi Tapteng–Tapsel
Abdul Hasyim Nasution, seorang pekerja, harus menempuh perjalanan kaki dari Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menuju Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Dibaca Juga : Polresta Deli Serdang Terjun ke Lokasi Pengungsian Banjir Lubuk Pakam, Bantuan Sembako Disalurkan
Pilihan itu terpaksa dilakukan karena akses kendaraan belum memungkinkan untuk dilalui.
“Kami dari Pandan, mau tidak mau harus berjalan kaki karena sempat lumpuh total aksesnya dari sana,” ujar Hasyim di Posko Bantuan Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Minggu (30/11/2025).
Bahkan dirinya dan rekan-rekannya sudah hampir sepekan berjalan kaki demi bisa menjalankan pekerjaannya di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Total sudah ada enam hari, Bang, kami dari Pandan berjalan. Singgah-singgah juga, tapi tujuan utama mau ke Kotanopan. Kami ini pekerja sortir manggis,” ucapnya.
Pria 37 tahun itu mengatakan, mereka terpaksa memilih berjalan kaki karena belum ada kejelasan kapan akses kendaraan bisa kembali normal.
“Akses kendaraan kan belum bisa, jadi ya daripada tidak bisa kerja, ya sudah jalan kaki saja kami,” tuturnya.
Hasyim berharap akses dapat segera normal seperti biasanya. Menurutnya, jalan merupakan hal penting bagi sebuah daerah.
“Ya harapannya bantuan bisa segera lah untuk di sini, terutama untuk akses agar bisa segera normal lagi kan,” katanya.
“Kami berharap pemerintah bergerak cepat. Jalur ini satu-satunya akses utama. Kalau terlambat, aktivitas masyarakat bisa lumpuh total,” ujar seorang pedagang yang terpaksa menunda keberangkatan barang dagangannya.
Dibaca Juga : Dua Fraksi DPRD Simalungun Mendesak Evaluasi Kadis PUTR, Kinerja Dinilai Memburuk
Warga kini menanti pembukaan akses penuh agar aktivitas dapat kembali normal, sementara petugas terus bekerja di bawah ancaman hujan yang masih berpotensi memicu longsor susulan.






