Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Akibat Longsor, Wisata Pemandian Sidebuk-Debuk Berastagi Turun 90 Persen di Desember

Akibat Longsor, Wisata Pemandian Sidebuk-Debuk Berastagi Turun 90 Persen di Desember

Wisata

Akibat bencana tanah longsor yang terjadi di jalur lintas dari Kota Medan menuju Berastagi, Kabupaten Karo, dampak yang ditimbulkan cukup signifikan, terutama bagi sektor pariwisata.

Kabupaten Karo, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Sumatera Utara, khususnya bagi masyarakat dari Medan dan daerah sekitarnya, hingga pekan ketiga Desember ini masih merasakan dampak buruknya.

Salah satu objek wisata yang terdampak cukup parah adalah pemandian air panas Sidebuk-Debuk, yang terletak di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka.

Menurut Ardian Surbakti, salah seorang pelaku usaha di kawasan tersebut, penurunan jumlah pengunjung sangat drastis setelah terjadinya beberapa kali longsor di jalur utama menuju objek wisata ini. Ia mengungkapkan, hingga saat ini jumlah pengunjung pemandian air panas tersebut turun hingga 90 persen.

“Akibat longsor, kami sangat terdampak. Meskipun bencana ini adalah faktor alam, penurunan pengunjung sangat drastis,” kata Ardian, Minggu (15/12/2024).

Pemandian air panas Sidebuk-Debuk selama ini menjadi salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik sebagai tujuan utama maupun sebagai tempat singgah setelah beraktivitas di objek wisata lainnya di sekitar Berastagi.

Namun, curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Karo pada akhir November lalu menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik, termasuk di jalur utama menuju Sidebuk-Debuk.

Selain itu, longsor juga terjadi di jalur utama penghubung antara Kota Medan dan Kabupaten Karo, tepatnya di Kecamatan Sibolangit, yang menyebabkan jalan utama tertutup selama sepekan.

Kondisi ini membuat banyak wisatawan takut untuk kembali melintasi jalur tersebut, yang berujung pada penurunan signifikan jumlah kunjungan ke Berastagi dan objek wisata lainnya.

“Memang banyak wisatawan yang mengurungkan niat berlibur ke Berastagi karena masih khawatir melintasi jalur yang terkena longsor,” ujar Ardian.

Untuk menarik kembali minat wisatawan, pihak pengelola pemandian Sidebuk-Debuk menawarkan promo spesial dengan harga yang lebih terjangkau.

“Biasanya harga tiket bisa dua kali lipat saat musim liburan, kali ini kami hanya menaikkan 10 persen saja untuk tetap menarik minat wisatawan,” tambahnya.

Ardian juga mengimbau agar wisatawan yang hendak berkunjung ke Berastagi selalu memperhatikan kondisi jalan, terutama jika turun hujan deras.

“Jika hujan deras, sebaiknya mencari tempat berteduh dan berhenti sejenak untuk memastikan keselamatan,” ujarnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan sektor pariwisata di Berastagi dapat segera pulih dan kembali menjadi tujuan wisata utama di Sumatera Utara.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan