Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Polemik Figur Bupati–Wabup Samosir Berakhir, Tokoh Masyarakat Turun Tangan Lunasi Pembayaran

Polemik Figur Bupati–Wabup Samosir Berakhir, Tokoh Masyarakat Turun Tangan Lunasi Pembayaran

Polemik penurunan figura Bupati dan Wakil Bupati Samosir yang sempat menjadi sorotan publik akhirnya berakhir. Tokoh masyarakat Samosir, Oloan Simbolon, mengambil inisiatif melunasi biaya pembuatan figura tersebut kepada pihak vendor.

Dibaca Juga : Berpihak ke Rakyat, Bupati Tapteng Ambil Alih 20 Persen Lahan Sawit Tak Menguntungkan Warga

Persoalan ini sebelumnya mencuat setelah diketahui pembayaran pembuatan figura kepala daerah belum diselesaikan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Samosir. Akibatnya, foto Bupati dan Wakil Bupati sempat diturunkan dari sejumlah ruangan, memicu perhatian dan perbincangan luas di media sosial.

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral, Oloan Simbolon menyelesaikan pembayaran langsung kepada penyedia jasa, Hotdon Naibaho. Pelunasan dilakukan pada Minggu (21/12/2025) di Pangururan dengan total biaya sebesar Rp4 juta.

Oloan mengatakan, langkah tersebut diambil untuk mengakhiri polemik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan berkepanjangan di tengah masyarakat.

“Ini bukan soal kewajiban atau tidaknya memasang figura kepala daerah. Yang terpenting adalah menjaga suasana tetap kondusif, apalagi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun,” ujarnya.

Menurut Oloan, momentum keagamaan seharusnya diisi dengan pesan kedamaian dan kebersamaan, bukan perdebatan yang berlarut-larut. Ia juga menekankan pentingnya menjaga marwah dan wibawa Pemerintah Kabupaten Samosir di mata publik.

Dengan pelunasan tersebut, pihak yang sebelumnya menurunkan figura diminta untuk mengembalikan dan memasang kembali foto Bupati dan Wakil Bupati Samosir di ruang-ruang resmi Sekretariat DPRD pada Senin (22/12/2025).

Ia berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama agar ke d0epan tata kelola administrasi dan komunikasi di lingkungan pemerintahan dapat berjalan lebih tertib dan profesional.

“Ini bukan tentang siapa yang salah atau benar, tetapi bagaimana menjaga martabat lembaga dan wajah pemerintahan. Hal seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi,” tegasnya.

Oloan juga menilai keberadaan foto kepala daerah di ruang resmi merupakan bagian dari tata kelola pemerintahan dan simbol penghormatan terhadap institusi yang sah.

Sementara itu, pihak vendor, Hotdon Naibaho, membenarkan pembayaran sebesar Rp4 juta telah dilunasi. “Terima kasih kepada Bang Oloan Simbolon yang telah menyelesaikan pembayaran. Sesuai arahannya, figura akan kembali dipasang di Kantor DPRD Samosir besok,” ujarnya.

Dibaca Juga : Wabup Labuhanbatu Ajak PKS Perkuat Sinergi Demi Percepatan Pembangunan Daerah

Dengan tuntasnya persoalan tersebut, polemik figura Bupati dan Wakil Bupati Samosir dinyatakan selesai. Masyarakat pun diharapkan dapat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dengan suasana aman, damai, dan kondusif di Kabupaten Samosir. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan