Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Edo Kondologit Haru, Nyanyikan “Di Bawah Tiang Bendera” untuk Pengungsi Tapteng dan Sibolga

Edo Kondologit Haru, Nyanyikan “Di Bawah Tiang Bendera” untuk Pengungsi Tapteng dan Sibolga

Seniman Papua Ehud Eduard Kondologit, akrab disapa Edo Kondologit, tampil menyanyikan lagu hits-nya ‘Di Bawah Tiang Bendera’ bagi pengungsi di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga, Minggu (21/12/2025).

Dibaca Juga : AS Jatuhkan Sanksi ke Dua Hakim Mahkamah Internasional, Kekhawatiran Dunia Menguat

Edo hadir bersama rombongan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruar Sirait, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, dan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Sumut Mujianton, dalam acara groundbreaking hunian tetap (huntap) bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Di Tapteng, acara digelar di kompleks Asrama Haji Pinangsori, Kelurahan Sitonong Bangun, sementara di Sibolga berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Parumbunan, Kecamatan Sibolga Selatan, yang juga dihadiri Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik, dan ratusan pengungsi kedua daerah.

Edo memperkenalkan dirinya sebagai warga asli Papua, namun menegaskan semua adalah saudara dalam bingkai Indonesia. “Saya orang suku Papua, namun saya adalah Indonesia. Kita adalah saudara. Saya turut prihatin atas kondisi bencana alam yang menimpa rakyat Indonesia,” ujarnya.

Mantan politikus PDI-P yang sempat menjabat anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya periode 2024–2029 itu menyanyikan lagu ‘Di Bawah Tiang Bendera’ tanpa iringan musik. Liriknya mengajak persatuan: “Kita adalah saudara dari rahim Ibu Pertiwi… Jangan bertengkar karena tulang yang sama, jangan berpencar. Indonesia.”

Dibaca Juga : Peduli Korban Banjir, RSU Sufina Aziz Medan dan Dompet Dhuafa Gelar Pengobatan Gratis

Suasana haru terlihat saat pejabat dan pengungsi ikut bernyanyi, bertepuk tangan, dan melambaikan tangan bersama. Mendagri Tito Karnavian bahkan meminta Edo mengulang lagunya. Acara diakhiri dengan doa bersama dari tokoh agama perwakilan Islam dan Kristen. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan