Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Penculikan Anak di Tanjung Morawa Digagalkan, Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

Penculikan Anak di Tanjung Morawa Digagalkan, Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

Situasi mencekam terjadi di Kabupaten Deli Serdang saat warga berhasil menggagalkan sebuah aksi kejahatan yang sangat meresahkan.

Kasus dugaan Penculikan Anak di Tanjung Morawa memicu kemarahan besar warga Gang Warisan, Pasar 14, Desa Limau Manis, pada Selasa (16/12/2025) malam.

Seorang pria berinisial RD yang mengaku berasal dari Kota Medan nyaris kehilangan nyawa setelah menjadi sasaran amuk massa di lokasi kejadian.

Beruntung, personel dari Polsek Tanjung Morawa segera tiba di lokasi untuk meredam situasi dan mengevakuasi terduga pelaku dari kerumunan warga.

Peristiwa ini bermula ketika seorang bocah perempuan berusia 10 tahun tiba-tiba berteriak histeris meminta pertolongan warga sekitar.

Korban diduga dipaksa naik ke dalam sebuah becak bermotor (betor) oleh dua orang pria yang tidak dikenal identitasnya sebelumnya.

Baca Juga : Toyota Sigra Ringsek Usai Tabrakan dengan Truk Kontainer di Jalur Padat Medan–Lubuk Pakam

Mendengar teriakan tersebut, warga yang berada di sekitar Gang Warisan langsung bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap kendaraan pelaku.

Aksi kejar-kejaran singkat tersebut berakhir saat warga berhasil memojokkan betor tersebut dan menyelamatkan bocah perempuan yang malang itu.

Menurut keterangan saksi mata di lapangan bernama Nurdin, warga sudah tidak dapat membendung emosi saat melihat korban ketakutan.

Satu dari dua pelaku berhasil diringkus di tempat, sementara satu rekan pelaku lainnya berhasil melarikan diri ke arah kegelapan malam.

Massa yang geram kemudian menghujani pelaku dengan bogem mentah hingga wajah pelaku mengalami luka serius dan bersimbah darah.

Dikutip dari situs resmi kepolisian daerah setempat, tindakan main hakim sendiri sangat tidak disarankan karena dapat menghambat proses penyelidikan.

Hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku berinisial RD masih menjalani perawatan medis akibat luka-luka yang dideritanya.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Jonni H Damanik, saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan secara rinci mengenai motif di balik Penculikan Anak di Tanjung Morawa ini.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengetahui apakah pelaku terlibat dalam sindikat perdagangan anak atau motif kriminal lainnya.

Kasus penculikan anak memang menjadi perhatian serius di wilayah Sumatera Utara belakangan ini.

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat berada di tempat umum atau luar rumah.

Kehadiran polisi di lokasi kejadian berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa dari pihak terduga pelaku yang saat itu sudah tidak berdaya.

Warga berharap kepolisian dapat segera menangkap satu pelaku lagi yang melarikan diri agar motif sebenarnya segera terungkap secara terang benderang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan