BI Siantar Siapkan Rp3,3 Triliun Jelang Nataru, Stok Uang Tunai Dipastikan Aman
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Pematangsiantar memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat di wilayah kerjanya tetap aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Dibaca Juga : Menaker Tegaskan Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Ahmadi Rahman mengatakan untuk mendukung kelancaran transaksi selama Nataru, KPw BI Pematangsiantar menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,3 triliun, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya (Rp2,8 triliun).
“Penambahan ini kami lakukan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang di wilayah kerja kami, sekaligus memastikan perbankan dan masyarakat mendapatkan layanan kas yang aman, tertib, dan memadai,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).
Ia menyampaikan momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu diiringi peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
“Dalam situasi tersebut, Bank Indonesia berkomitmen memastikan Rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, dan layak edar, sekaligus memperkuat literasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah) serta mendorong ekosistem pembayaran yang sehat,” katanya.
Ahmadi menghimbau agar masyarakat Melakukan penukaran uang di lokasi resmi BI dan perbankan. Hindari penukaran ilegal yang berisiko merugikan.
“Periksa keaslian Rupiah sebelum bertransaksi, gunakan metode 3D, rawat Rupiah dengan baik, jadikan Rupiah yang kita gunakan layak edar, karena Rupiah adalah simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa. Dan jaga ketertiban antrean dan kepatuhan terhadap ketentuan layanan demi kenyamanan bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan masyarakat untuk cermat dalam berbelanja dengan memprioritaskan kebutuhan, bukan keinginan.
Dibaca Juga : Rusak Parah, Jalan Provinsi Nenas Siam Belum Diperbaiki, Ini Penjelasan Dinas PUTR Batu Bara
“Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya berbelanja sesuai kebutuhan, susun daftar belanja yang diperlukan, tidak menimbun barang atau bahan makanan dan mencari alternatif barang jika harga tidak wajar,” ucapnya.






