Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Normalisasi Sungai Aek Doras Dipercepat, Upaya Cegah Banjir Susulan di Sibolga Utara

Normalisasi Sungai Aek Doras Dipercepat, Upaya Cegah Banjir Susulan di Sibolga Utara

Tim SAR gabungan bersama kepolisian masih terus melakukan normalisasi sungai di sepanjang aliran Sungai Aek Doras, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga, Selasa (16/12/2025).

Dibaca Juga : Wabup Labura Ajak Kader PKK Berinovasi dan Jadi Motor Edukasi Masyarakat

Sungai Aek Doras kini mengalami pendangkalan material tanah yang signifikan pascabanjir dan longsor pada 25 November 2025 lalu. Akibatnya, setiap hujan turun, sungai tersebut kerap meluap dan membanjiri rumah warga di sepanjang bantaran sungai.

Permukaan air Sungai Aek Doras tampak surut. Tidak hanya membawa material pasir dan lumpur, arus banjir juga menyeret batu besar serta batang kayu yang menumpuk di dasar sungai hingga mengubah bentuk alirannya.

Dari pantauan MISTAR, pengerukan dilakukan menggunakan alat berat mulai dari Jalan Dolok Martimbang, Kelurahan Angin Nauli dan Kelurahan Huta Tonga-tonga, hingga ke Pantai Ujung Sibolga.

Titik sempadan sungai kini tampak lebih lebar dibanding aliran air yang tersisa. Sementara bagian tengah sungai lebih menyerupai daratan akibat material longsor yang mengisi dasar alur sungai.

Kabag Ops Polres Sibolga, AKP Agus Adhitama, menyampaikan pihaknya memastikan pelaksanaan normalisasi sungai berlangsung dengan baik, aman, dan lancar.

“Pengerjaan normalisasi ini dikebut sebagai upaya pencegahan terjadinya bencana susulan akibat pendangkalan dan penyempitan alur sungai,” ujarnya.

Ia menjelaskan, titik lokasi kegiatan normalisasi pascabencana alam di wilayah Kota Sibolga meliputi sepanjang aliran Sungai Aek Doras dengan melibatkan sebanyak tujuh unit alat berat jenis ekskavator.

“Alat-alat berat tersebut difungsikan untuk melakukan pengorekan tanah dan material sedimentasi yang menghambat aliran sungai,” katanya.

Agus Adhitama merinci, ketujuh alat berat tersebut masing-masing melakukan pengerukan di kawasan Pantai Ujung Sibolga, di samping SMA Negeri 1 Sibolga, dan di samping SMP Negeri 6 Sibolga.

Selanjutnya, dua unit ekskavator beroperasi di samping jembatan penghubung Jalan Dolok Martimbang dan Jalan Dr. F. L. Tobing, di bagian atas kawasan Pantai Ujung Sibolga, serta satu unit alat berat ekskavator mini (beko loader) beroperasi di Jalan Dolok Martimbang, Kelurahan Huta Tonga-tonga.

“Pelaksanaan operasional alat berat dimulai setiap hari sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,” ucapnya.

Menurutnya, proses evakuasi dilakukan dengan pengorekan tanah dan material sedimen di sepanjang aliran Sungai Aek Doras agar aliran air kembali lancar hingga bermuara ke Pantai Ujung Sibolga.

Dibaca Juga : Dinas PUTR Simalungun Optimistis Serapan APBD Tembus 96 Persen hingga Akhir Desember 2025

“Hasil evakuasi berupa tanah dan material endapan lumpur diangkat oleh tujuh unit alat berat dan diangkut menggunakan mobil truk untuk dibuang ke lokasi pembuangan di kawasan Pantai Ujung Sibolga,” tuturnya. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan