Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Korban Bencana Sumatera Bertambah: 990 Meninggal, 222 Masih Hilang

Korban Bencana Sumatera Bertambah: 990 Meninggal, 222 Masih Hilang

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari melaporkan kenaikan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, serta Sumatra Barat menjadi 990 jiwa.

Dibaca Juga : KPK Tahan Tiga Pejabat Kemnaker, Terseret Dugaan Pemerasan Kasus Noel Ebenezer

“Untuk jumlah korban yang ditemukan hari ini sebanyak 21 jasad. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, sehingga jumlah total korban meninggal ini dari 969 jiwa per kemarin 10 Desember menjadi 990 jiwa,” kata Muhari dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube BNPB, Kamis (11/12/2025).

Sementara untuk korban yang masih hilang berkurang 30 nama menjadi 222 jiwa dari data sebelumnya 252 jiwa pada Rabu (10/12/2025).

“Kemudian pemutakhiran korban hilang ini dari 252 daftar nama pada hari kemarin menjadi 222 nama, artinya berkurang 30 nama setelah kita rekapitulasi kembali bersama kabupaten/kota,” kata Muhari.

Penambahan penemuan jasad korban tertinggi masih di Aceh yaitu sebanyak 16 jiwa, tepatnya di Kabupaten Aceh Utara. Disusul oleh Sumatra Utara bertambah tiga korban jiwa, yang ditemukan di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Sibolga, masing-masing ditemukan satu jenazah.

Kemudian di Sumatra Barat ditemukan dua jenazah yang masih dalam proses identifikasi. “Penambahan penemuan jasad korban yang paling banyak itu di Aceh, sebanyak 16 jiwa,” ujar Muhari.

Dengan rincian korban meninggal per Provinsi, Aceh bertambah menjadi 407 jiwa. Tertinggi masih di Aceh Utara bertambah menjadi 158 jiwa dari data sebelumnya yaitu 128 jiwa. Sedangkan untuk korban yang masih hilang menjadi 31 jiwa, dan 4.300 jiwa terluka.

Sementara Sumatera Utara korban meninggal bertambah tiga menjadi 343 jiwa. Tapanuli Tengah bertambah satu menjadi 111 jiwa, hal yang sama, Tapanuli Selatan juga bertambah satu korban jiwa menjadi 86 jiwa, dan Kota Sibolga 54 jiwa.

Korban yang masih hilang berkurang 30 menjadi 98 jiwa, dari data sebelumnya 128 jiwa hilang, korban terluka bertambah menjadi 698 terluka. Sedangkan Sumatra Barat korban meninggal dunia mencapai 240 jiwa. Korban yang masih hilang bertambah tiga menjadi 96 jiwa, dan 113 jiwa terluka.

Angka ini naik dari 969 jiwa pada Rabu (10/12/2025), menunjukkan penemuan jenazah tambahan oleh tim gabungan. Di sisi lain berkurangnya 9.612 jumlah pengungsi yang semula 894.501 orang, menjadi 884.889 jiwa.

Dibaca Juga : Dekranasda Labusel 2025–2030 Resmi Dilantik, Bupati Fery Sahputra Tegaskan Komitmen Majukan UMKM

“Untuk jumlah pengungsi dari 894.501 jiwa per kemarin 10 Desember menjadi 884.889 jiwa,” ucap Muhari.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan