Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Heboh Bantuan 80 Ton Hilang di Bener Meriah, BNPB Akhirnya Buka Suara

Heboh Bantuan 80 Ton Hilang di Bener Meriah, BNPB Akhirnya Buka Suara

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang biasa dipanggil Mualem mendapat informasi dan kabar kurang menyenangkan dari Kabupaten Bener Meriah. Ia menyebut ada 80 ton bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak bencana di daerah tersebut hilang tanpa kejelasan.

Dibaca Juga : Pelaku Penganiayaan Sopir Truk di SPBU Berhasil Ditangkap Tim Gabungan Polres Belawan–Polsek Labuhan

Terkait dengan informasi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bantuan yang sudah sampai ke kabupaten atau kota sudah berada di bawah tanggung jawab pemerintah daerah setempat, termasuk forkopimda di Bener Meriah.

”Sesuai narasi Mualem, bantuan yang sudah di drop ke kabupaten menjadi tanggung jawab bupati dan forkopimda terkait keamanannya,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dikutip dari JawaPos, Kamis (11/12/2025).

Menurut Abdul Muhari, tanggung jawab bantuan yang sudah sampai ke level kabupaten dan kota sudah berada di tangan daerah masing-masing. Sehingga klarifikasi terkait dengan informasi yang disampaikan oleh Mualem pun dilakukan kepada pejabat daerah.

”Klarifikasi silakan langsung ke bupati, BNPB dropping ke posko kabupaten dan kota dan langsung ke titik pengungsian warga,” katanya.

Informasi hilangnya 80 ton bantuan di Kabupaten Bener Meriah disampaikan Mualem dalam konferensi pers pasca perpanjangan status tanggap darurat bencana Aceh. Ia memang tidak menyampaikan secara terang. Namun, ia tampak kecewa saat mengetahui kabar itu.

”Saya dengar berita burung atau berita tidak valid ya, 80 ton (bantuan kemanusiaan) hilang entah kemana,” tuturnya.

Dibaca Juga : Pemindahan Pedagang ke Eks Gedung IV Diperpanjang hingga 15 Desember, Begini Alasan Pemko Siantar

Karena masih kabar burung, Mualem berniat mengecek dan memeriksa kebenaran informasi tersebut. Khususnya kepada jajaran di Kabupaten Bener Meriah. Tujuannya tidak lain agar informasi yang masih kabar burung itu menjadi valid dan terkonfirmasi.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan