Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Lapak PKL di Belakang Stadion Mutiara Tak Dihuni, Pemkab Asahan Diminta Evaluasi

Lapak PKL di Belakang Stadion Mutiara Tak Dihuni, Pemkab Asahan Diminta Evaluasi

Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menata pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Budi Utomo, Kisaran, belum sepenuhnya berjalan sesuai rencana. Lapak khusus yang disediakan di area belakang Stadion Mutiara Kisaran hingga kini tidak ditempati para pedagang yang sebelumnya digusur akibat proyek pelebaran jalan dua jalur.

Pantauan wartawan pada Selasa (9/12/2025) sore menunjukkan puluhan lapak berukuran 2 x 3 meter yang telah diberi pembatas tali dan ditandai dengan nomor urut masih kosong dan tidak beraktivitas.

Padahal, lokasi tersebut telah disiapkan pemerintah sebagai tempat relokasi PKL pasca penertiban yang dilakukan Satpol PP pada Senin, 17 November 2025.

Di lokasi lapak relokasi itu, hanya terlihat beberapa warung dan pedagang lama yang sudah berada di kawasan tersebut sebelum lapak-lapak itu dibuat pihak kecamatan Kisaran Timur. Sementara para PKL yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Budi Utomo memilih tidak menempati tempat yang telah disiapkan.

Baca juga : PKL di Jalan Budi Utomo Kisaran Kompak Bongkar Lapak, Dua Jalur Segera Dibuka

Salah seorang pedagang yang enggan dipindahkan, bernama Rina, 38 tahun, mengaku kondisi lapak di belakang stadion tidak mendukung aktivitas jual beli.

“Kami bukannya tidak mau ikut aturan, tapi tempatnya sepi. Tidak ada penerangan, malam hari gelap sekali, dan rawan pencurian. Bagaimana kami bisa berjualan dengan aman?” ujarnya.

Pedagang lainnya juga mengeluhkan minimnya arus pembeli di lokasi tersebut. Menurut mereka, pemindahan lapak jauh dari jalan utama membuat dagangan tidak terlihat masyarakat sehingga pendapatan mereka bisa anjlok.

“Dari pada jualan di situ bagusan kita cari tempat lain walaupun menyewa. Saya usaha pangkas, sekarang menyewa tempat di Jalan Wiliam Iskandar,” kata Iswandi.

Diketahui, lapak PKL yang disiapkan tersebut merupakan bekas taman stadion yang memang kondisinya tidak terawat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan