Pasca 12 Hari Terendam Banjir, MIN 4 Langkat Mulai Pulih Meski Belajar Belum Berjalan
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Langkat mulai melakukan pembersihan besar-besaran pada Sabtu (6/12/2025), setelah seluruh aktivitas madrasah lumpuh total akibat terendam banjir selama kurang lebih 12 hari.
Tim gabungan yang terdiri dari guru dan masyarakat setempat berjibaku membersihkan lumpur tebal serta sisa-sisa kerusakan.
Baca Juga : Pemkab Toba Tingkatkan Pendidikan: Beasiswa untuk Pelajar SD–SMP Lolos ke SMA Unggul Terus Bertambah
Kepala MIN 4 Langkat, Sakdiah S.Pd.I, M.Si, menjelaskan bahwa banjir merusak hampir seluruh fasilitas sekolah, mulai dari ruang kelas, ruang guru, kantor, hingga perpustakaan.
“Hampir seluruh ruangan sekolah terendam, sehingga membutuhkan penanganan yang teliti dan menyeluruh untuk memastikan lingkungan sekolah kembali higienis dan layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ujar Sakdiah, Minggu (7/12/2025).
Proses pembersihan pada hari pertama berjalan cukup berat. Lumpur tebal menutupi lantai di seluruh ruangan, sementara tumpukan sampah menghambat proses pemulihan.
Baca Juga : Bupati Simalungun dan Tapteng Gerak Cepat! Turun Langsung ke Tukka Serahkan Bantuan Korban Banjir Bandang
Baca Juga:
Seluruh perabotan, buku, dan dokumen penting harus dikeluarkan untuk dicuci serta dievaluasi tingkat kerusakannya. Tahapan ini diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga hari.
Namun, Sakdiah menyebutkan bahwa tantangan terbesar justru berada di area luar gedung.
Ketinggian air banjir di halaman madrasah masih mencapai sekitar 30 sentimeter, sehingga akses menuju sekolah belum bisa dilalui kendaraan bermotor.
Kondisi tersebut secara otomatis menunda dimulainya kembali aktivitas akademik.
“Kami berharap air segera surut sehingga proses pembersihan dapat tuntas dan kegiatan belajar mengajar bisa segera dilanjutkan tanpa harus berlarut-larut,” ujarnya, sembari mengapresiasi semangat gotong royong tim pembersihan.
Artikel Terkait
