Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS USI Gelar Perayaan Natal, Gaungkan Pesan Damai dan Rekonsiliasi untuk Seluruh Civitas Akademika

USI Gelar Perayaan Natal, Gaungkan Pesan Damai dan Rekonsiliasi untuk Seluruh Civitas Akademika

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Auditorium Radjamin Poerba Universitas Simalungun (USI), Jalan Sisingamangaraja Barat, Kamis sore (4/12/2025) hingga malam, saat keluarga besar USI merayakan Natal. Perayaan yang dihadiri pimpinan universitas, yayasan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa itu mengusung pesan utama tentang damai dan rekonsiliasi.

Dibaca Juga : Longsor Tutupi Turbin PLTA ESS, Barus Terancam Banjir Bandang

Rektor USI, Dr. Sarintan Efratani Damanik, dalam sambutannya menegaskan bahwa sikap saling memaafkan merupakan wujud nyata menjalankan ajaran Kristus. “Jika kita telah mampu memaafkan orang lain, hal itu merupakan gambaran bahwa kita sudah bisa menjalankan ajaran Kristus sebagaimana yang ada dalam Alkitab,” ujarnya di hadapan ratusan peserta.

Pesan senada disampaikan Ketua Badan Pengurus Yayasan USI, Jon Rawinson Saragih, yang menekankan pentingnya membangun suasana damai di lingkungan kampus. Ia menilai, seluruh unsur mulai dari pembina hingga mahasiswa harus memperkuat rasa kekeluargaan sesuai tema Natal tahun ini.

“Kedamaian merupakan jalan mencapai tujuan bersama. Mari kita mulai berdamai dengan diri kita sendiri lebih dulu,” ujarnya.

Sementara itu, Drs. Binsar Sumbayak, mewakili Pengawas Yayasan USI, mengingatkan bahwa damai adalah kata kunci kehidupan. “Damai dimulai dari diri sendiri, dari keluarga, lalu berdampak pada lingkungan yang lebih besar,” katanya.

Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan” (Matius 1:21–24) serta subtema “Dengan Semangat Natal Mari Kita Tunjukkan Sikap Damai di antara Sesama, Terkhusus Keluarga Besar Universitas Simalungun.”

Dalam pesan khotbahnya, Ephorus GKPS, Pdt. Jhon Cristian Saragih, menegaskan bahwa Natal bukan sekadar selebrasi, melainkan momen menghadirkan damai bagi seluruh umat manusia.

“Yesus datang bukan untuk diri-Nya sendiri, tetapi untuk keselamatan umat manusia. Natal harus menjadi sebuah proses rekonsiliasi dan perdamaian bagi semua orang,” ucapnya.

Ia juga mengajak seluruh keluarga besar USI untuk menghidupi pesan damai melalui perbuatan nyata yang berdampak inklusif bagi banyak orang.

Acara berlangsung khidmat dan hangat, dirangkai dengan drama musikal, pembacaan puisi, serta aneka pujian dari berbagai unit kelembagaan USI. Pembawa acara, Natanael Saragih, memandu jalannya perayaan dengan tenang dan runtut.

Sebelum acara inti dimulai, Ketua Panitia, Ir. Marlindoaman Saragih, menyampaikan laporan kegiatan serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan perayaan.

Dibaca Juga : Bekas Senso Terungkap di Lokasi Banjir Sumatera: Kapolri–Menhut Telusuri Jejak Penebangan Ilegal

Perayaan Natal USI tahun ini bukan hanya menjadi momentum rohani, melainkan juga ruang memperkuat hubungan antarsivitas akademika serta meneguhkan kembali semangat damai di lingkungan kampus.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan