Warga Asahan Bisa Cek Penerima Bansos di DTSEN, Begini Panduannya
Pemerintah Kabupaten Asahan kembali menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola data yang lebih akurat dan terpadu melalui penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Asahan yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Wakil Bupati Asahan, Rianto, mengatakan bahwa kehadiran data yang akurat, terkini, dan dapat dipertanggungjawabkan adalah kebutuhan mendesak dalam penyusunan kebijakan publik.
Ia menegaskan bahwa SDI bukan sekadar pemenuhan regulasi, tetapi langkah strategis untuk memastikan kebijakan pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga.
“Oleh karena itu sekarang Pemerintah Asahan menyalurkan bansos kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan desil atau tingkat kesejahteraannya. Salah satunya melalui DTSEN ini,” kata Rianto.
Baca juga : Polsek Rambutan Ajak Warga Jaga Kamtibmas di Penyaluran Bansos
Pemkab Asahan kata dia telah memperkuat penggunaan data tersebut bersama BPS melalui Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang berbasis data untuk ketepatan program sosial maupun ekonomi masyarakat.
“Sekarang serba online dan sangat terbuka, masyarakat Asahan bisa cek namanya terdaftar atau tidak sebagai penerima bansos,” ujarnya.
Sistem DTSEN mulai berlaku sejak 2025 dan menggantikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang sebelumnya menjadi acuan Kemensos. Kini, DTSEN menjadi sumber data utama dalam penyaluran program bansos seperti PKH, BPNT, hingga BLT.
Fasilitas pengecekan ini disediakan Kementerian Sosial (Kemensos) secara daring, sehingga warga cukup mengakses laman resmi tanpa harus datang ke kantor pelayanan.
Baca juga : Cara Mudah Cek Bansos PKH & BPNT September 2025 Lewat HP, Akses di Sini
Berikut langkah-langkah pengecekan status penerima bansos melalui DTSEN:
- Buka situs resmi pengecekan bansos di cekbansos.kemensos.go.id.
- Pada halaman utama, isi data lokasi yang diminta.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Ketik empat huruf kode verifikasi yang muncul pada layar.
- Pastikan seluruh informasi telah diisi dengan benar, kemudian tekan tombol “CARI DATA”.
- Sistem akan menampilkan hasil berupa nama penerima, jenis bantuan, serta status penyalurannya apabila terdaftar dalam program bansos. Bila tidak tercantum, laman akan menunjukkan keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
Melalui fitur ini, masyarakat bisa memantau status bantuan secara transparan dan mencegah potensi kesalahan data. Pemerintah berharap layanan digital ini dapat mempermudah warga dalam memastikan hak mereka dalam program perlindungan sosial.
Untuk diketahui, SDI merupakan fondasi utama dalam perencanaan pembangunan yang efektif dan menjadi pintu masuk untuk mengakses Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), basis data yang sangat penting untuk ketepatan program sosial maupun ekonomi masyarakat termasuk mengetahui warga mendapatkan bantuan atau tidak.






