Ijazah Rusak Akibat Banjir, Kemdiktisaintek Pastikan Mahasiswa di Sumatera Dapat Penggantian
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memastikan korban banjir di Sumatera yang mengalami kerusakan ijazah perguruan tinggi dapat mengajukan penggantian.
Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Sekjen Togar M. Simatupang menegaskan sudah ada regulasi penggantian ijazah akibat bencana alam. Ia menyatakan pemohon cukup mengetahui nomor ijazah nasional masing-masing.
Baca juga : Kerugian Capai Rp68,7 Triliun, Banjir dan Longsor di Sumatera Guncang Perekonomian Regional
“Peraturan kita nanti ada pengganti. Kan ada nomor ijazah nasional, itu tidak ada masalah,” ujar Togar di Jakarta Pusat, dikutip dari Kompas, pada Rabu (3/12/2025).
Lebih lanjut, Kemdiktisaintek akan membuka layanan khusus pengurusan ijazah yang rusak atau hilang akibat bencana alam.
Baca juga : Banjir Besar Landa Sumatra 2025, Presiden Prabowo Belum Tetapkan Darurat Nasional
“Kita akan minta ada layanan-layanan itu dibuka untuk mahasiswa yang kehilangan atau rusak. Ada layanan khusus,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi lulusan Universitas Andalas membagikan kisahnya di TikTok. Dalam unggahan, ia menyebut ijazahnya terendam banjir padahal baru wisuda kurang dari sepekan dan belum mendapatkan pekerjaan.
Baca juga : Dampak Banjir, Telkomsel Sediakan Kuota Gratis bagi Warga Sumatera: Ini Syarat dan Caranya
Map ijazahnya terlihat mengukir nama dan logo Universitas Andalas beserta sertifikat kelulusan fakultas. Unggahan tersebut telah menuai lebih dari 370 komentar berisi keprihatinan dan dukungan dari warganet.






